Hell Skuad - Liege of Inveracity
Eastbreath Records CD 2015
http://www.facebook.com/pages/hellskuad-indonesia-slamming-machine/185368434834331
http://www.reverbnation.com/hellskuadslamming
01 Sickest Voices on Schizoprenia Heads 01:19
02 Deserve to Die (Buried) 02:49
03 Melawan Kematian 02:09
04 Lust to Kill 02:33
05 Karnivora dari Neraka 01:35
06 Pleasure in Desperation 01:44
07 Laley de plomo (Brujeria cover) 02:09
08 Retorika Kebiadaban 01:56
09 Splattering Blood on Your Wall 01:53
10 Destroy Everything (Hatebreed cover) 02:12
11 Kembali Menjadi Tanah 02:11
12 Mom, I Wanna Play Death Metal (Bonus Track) 02:20
13 (Bonus Track) 02:09
14 (Bonus Track) 02:20
Deady Velo - Guitar/Vocals
Elazar Sjahranie - Bass
Kutwo Alfian - Drums
Memetik Inti Menarik Press Release Hell Skuad Sebelumnya " Album yang Catchy, Simply Groovy masih menjadi ramuan wajib bagi Hellskuad namun di album kali ini akan banyak kejutan tidak terduga yang tak pernah terpikirkan Sebelumnya " telah menjadi Rasa Penasaran tersendiri, apalagi Frontman Deady Velo juga Ga mau Bercerita panjang lebar saat Ngobrol dengan Gw, Katanya " Materi Album ini Kami ingin menampilkan lagu paling kontroversial di album ini ", nah lo bikin penasaran aja pokoknya dah. setelah Gw Mendapatkan Materi baru ini, baru terjawablah sudah ungkapan " Kontroversial " itu ternyata hehehehe.... But juga menambah penasaran yang lain-nya, ada baiknya Gw tulis materi di Album baru ini secara Berurutan aja biar Balance-nya Klimak hahaha .... Menjawab Produktifitas serta Eksistensi yang terbangun sejak 2009 an mungkin, Hell Skuad memang terhitung tidak pernah maen2 dalam berkarya, hal ini terbuktikan dengan 2 EP, 1 Split, 1 DVD dan 3 Album Yeah !!! dimana perjalanan Slam Groovy Dominated-nya tetap mengental dalam endapan idealisme band setelah beberapa kali mengalami Bongkar pasang ini, tetap komit mengusung konsep yang disepakati sejak awal. kebetulan Gw begitu mengikuti perkembangan band ini pokoknya sejak materi " Waiting for the Absolute Revenge " EP tahun 2011, tetap menyebarkan epidemi Beat Death Metal yang Easy, Catchy serta Headbanging tetap dengan Warna Slam Groovy ! memang sejak CD ke-2 " Tortured " perkembangan signifikan mulai terasa menyengat pada Aransemen serta Beat-nya, lalu di Materi Baru " Liege of Inveracity " ini kembali Signature Karya mereka lebih " Menendang " sekaligus " Mengejutkan !!! for Truely Slam Groovy Lover. " Liege of Inveracity " menjadi Debut Pertama Frontman/Gitaris Deady Velo Sebagai Vokalis juga Penampilan Pertama Bassis Elazar Sjahranie, yang merupakan Putra Gitaris Legendaris Indonesia, Eet Sjahranie-nya Edane (Ex. Godbless). dari Segi materi Gw langsung merasakan sendiri Bobot Utama dari Album ini terasa lebih matang dengan Racikan Simply Groovy Death Metal masih dalam pusaran Kuat Perpaduan Pengaruh Dying Fetus, Hatebreed, Internal Bleeding Hingga Soils Of Fate. Materi yang berbeda banget dengan Materi CD " Knife of Perfect Mutilation " yang masih kental Bernuansa Slamming Death Metal-nya. the amp distortion is so mechanical that it almost sounds like the gears of a robot being grinded into dust to a perfect, symmetrical beat with Slam Groovy, Chunky, While avoiding the Indecipherable, and Gurgles plaguing modern Brutal Death. Gw Rasa ini adalah Album yang sepertinya mampu " mempermainkan " Emosional Pendengarnya. The slamming riffs are so catchy I honestly don't know how everybody doesn't find some pleasure in the songs. There is More Slam Groovy on the album and it is crazy !!!
First time, Sebuah Intro track bernuansa Trance Dance Floor Beat " Sickest Voices on Schizoprenia Heads " ini aja kita udah disuguhin aksi Eksperimental Hell Skuad yang mampu mengaduk Emosional Kita siap menggiring rasa penasaran Kalian semakin besar hehehe, beruntung kemudian Hidangan Musikal Utama pertama " Deserve to Die (Buried) " tersaji begitu Indah Menghentak mantap dengan Slam Groovy Intens Bingitz ! Track Lirik yang ditulis oleh Armand Boyd-nya Disembowel Records ini rasanya tepat banget jadi Opening Agresi Fresh Hell Skuad dialbum ini. song is filled with ridiculously groovy, heavy, and brutal music that will of course It opens with one of the catchiest riffs I have ever heard and continues to be really brutal. Everything from blast beats to breakdowns, to slower breakdowns, to even slower heavier breakdowns; it is the one song that when I see them live makes me go completely apeshit and destroy everyone in my path. Deep Guttural Grunt Deady Velo Boleh Juga meski Beberapa Pattern-nya mesti kudu diasah lagi agar tidak terkesan Monoton Type-nya. Namun Aransemen Simple Ciamik disini yang kayaknya terus mampu menghancurkan statemen miring, Meski hanya digeber dengan durasi yang lumayan pendek, sementara Adrenalin masih ingin terpacu dengan Headbang Act harus harus terpotong Sebelum Klimak-nya. Tidak banyak melakukan Lick-lick Runcing, Slam Groovy Riffing-nya lebih Menyeduhkan alur Bar dengan Personifikasi Easy Listening ! didukung dengan sound yang More Heavy than Before, makin Menajamkan sekali Karakter Hell Skuad terdengar lebih Awesome Memang ! Tertiary elements on this release are good, so the album as a whole is good. There's even a few fairly memorable track for The groovers are still the centerpiece Headbanging ! Beranjak ke Track " Melawan Kematian ", Kita masih disuguhi Part Sambungan sebelumnya seperti dilanjutkan Moody-nya disini. Komposisi Slam Groovy Rancak dengan Harmonisasi yang Match tersusun rapi tetap menjadi Kekuatan Enerjik tersendiri. Seperti tiada henti memprovokasi dengan Beat Slam Groovy Ciamik, lalu dimuncratkan selanjutnya " Lust to Kill " dengan dengan Tempo-tempo yang semakin Dinamis, Track yang ditulis Oleh Frontman Death Vomit, Sofyan Hadi ini sentuhan Power Slam Groovy-nya bener-bener mengaduk Emosional Gw untuk terus menggerakkan Badan aja bawaannya, begitu juga " Karnivora dari Neraka " yang ditulis oleh Josh-nya Aspyxiate, Hell Skuad seperti tidak pernah Kehabisan Ide Gokil-nya meracik Tempo Ajojing Provokatif pembakar Adrenalin. along with the varied mixture of indecipherable guttural vocalizations and semi-intelligible hardcore barks, but there is a heavier emphasis on mid paced breakdowns and even a few dragging slow sections that give the album a slightly sludge-like character at times. selalu menggunakan Konsep Keroyokan Materinya dari beberapa Kontribusi memang jadi karakteristik Hell Skuad sejak CD ke-2 nya, Kemudian " Pleasure in Desperation " yang liriknya ditulis oleh Januaryo Hardy-nya Perverted Dexterity tetap menjadi mengancam dengan hentakan yang ciamik pula Komposisinya, Suguhan menarik dari Mexican Terrorist, Brujeria " Laley de plomo " pun dilumat menjadi Sajian yang lebih Slam Groovy rasanya makin ciamik nih en Bikin Pangling Mungkin hehehe. abis itu Sejenak Cooling Down dengan Suguhan Akustik Clean Track " Retrorika Kebiadaban " mendadak kaget seh jika Level Balance Track instrumental Poem ini Terasa berbeda dengan Track sebelumnya, Sehingga Kaget juga pas masuk Track ini dengan Volume yang terasa High. dan ketika " Splattering Blood on Your Wall " yang ditulis liriknya oleh Boy Sompotan-nya Sabaoth, Level Sound pun kembali Kondusif normal lagi. which gets dangerously close to Biohazard territory during the breakdown section just resist the temptation to blast, the songwriting is extremely strong and memorable. When the thuggish hardcore guitar interacts properly managed to climb out of the bizarre quagmire of pseudo-mechanical Groovy Beat !!! Sepertinya Hell Skuad tetep Konsis Memiliki Misi untuk terus menggoyang Pendengarnya dengan Tempo Ajeb-ajeb serta Mematahkan Leher kepala Sajiannya, Tetap tidak kehabisan Ide Segar-nya memang dalam Menyusun tempo Breakdown Groovy Fantastis Pokoknya ! Makin Membara kemudian suguhan Cover song-nya Hatebreed dalam konseptual Band " Destroy Everything " benar-benar membuat kita tidak bisa berhenti sedikitpun rasanya dengan sihir Headbang, compliments every riff perfectly and his fills are absolutely mind boggling ! Outro " Kembali Menjadi Tanah " dengan sentuhan Alat Musik Khas Tradional Sunda banyak memberikan Sebuah Renungan Mendalam sekali disini, seperti Instrumen yang Penuh Isak Tangis Menyedihkan tentang Arti akhir Kehidupan yang bermuara semua pada Kematian. And Well, Saat nya menjawab " Kejutan " Hell Skuad di materi kali ini, meski di Booklet Cover hanya menulis " Mom, I Wanna Play Death Metal " sebagai Bonus Track, nyatanya disini terdapat 3 Track yang siap bikin pendengar akan " mengernyitkan " Dahi keheranan .... Ga tau apa yang terlintas dalam Benak Seorang Deady Velo Cs tiba2 harus memainkan Konsep yang sama sekali Jauh dari Karakter Hell Skuad yang teridentifikasi serba Berat dan Meledak-ledak hahahaha ... Mungkin kalo Dying Fetus punya " Hail Mighty North/Forest Trolls of Satan (Anno Clitoris 666 Opus II) " atau " Dumpster Love ", Hell Skuad Punya Yang satu ini, sebuah Track Country Rock Akustik Fun Enjoy aja yang mengingatkan banget ma " Someday I'll Be Saturday Night " nya Bon Jovi yang dibuat Sekonyol Mungkin Caranya bernyanyi hahahaha ... trus bagian akhirnya terdapat lengkap Spoken yang lengkap juga mengingatkan " Final Scream (Prelude to Evil: Davey's Nightmare) " nya Dying Fetus, saat Seseorang Merespon Gaya Lagunya. memang pemandangan yang aneh jika Band sebuas Hell Skuad Tiba-tiba bisa memainkan track seperti ini, yah namanya aja Bonus Track iseng-iseng menghibur untuk membuang Jenuh rasanya hahaha ... track " Melawan Kematian " juga dihadirkan lagi dari versi Single-nya berupa Instrumental. Bener-bener sama sekali tidak terpikirkan Kejutan Hell Skuad Kali ini bikin Gw Tersenyum-senyum sendiri campur heran :D
And This Overall, Secara Keseluruhan Materi " Liege of Inveracity " adalah Deskripsi semakin matang-nya Konsep Hell Skuad sejak materi sebelumnya, hampir setiap aransemennya diperhitungkan untuk menjadi sebuah Playlist maker yang Friendly di segala suasana, penuh dengan hentakan Slam Groovy Death Metal bernuansa Ajojing sekali tanpa harus terjerumus dalam Kesan yang bikin boring. Komposisi demi Komposisi-nya selalu menawarkan Nice Breakdown Part, meski sempat harus diulang-ulang, Kesan " Good Management Song " nya menghanguskan Seketika Persepsi sebelumnya ketika sajian album ini didukung dengan Sound yang lebih maksimal dan Heavy As Fuck meski beberapa diantaranya masih kurang mengalami Balancing Level. dan Menjadi catatan lagi untuk Layout Design-nya meski Ditampilkan secara Mendetail, namun Penggunakan Small Size Font terkadang malah mengganggu Visual yang membaca-nya. Namun kemasan Rilisan Ke-2 Eastbreath Records ini jauh lebih maksimal apalagi Duplicating Disk-nya yang Spesial sekali ! " Liege of Inveracity " adalah Presentasi Maksimal bagaimana Memainkan Harmonisasi beat yang lebih baik dengan Perpaduan nyata konvensional Emosional, Brutal tidak selalu Cepat, Teknikal tidak Selalu Rumit, Ajojing Beat ga selalu Bikin Goyang adalah gambarannya. those are great as well, the crunchy guitars and snappy drum sound that this album sure as hell to be what any of their previous efforts were in terms of sound and the production keeps things nice and heavy without sounding too bass heavy. SO WHAT WAITING FOR ???... GET IN TOUCH RELEASE NOW !!!
Eastbreath Records CD 2015
http://www.facebook.com/pages/hellskuad-indonesia-slamming-machine/185368434834331
http://www.reverbnation.com/hellskuadslamming
01 Sickest Voices on Schizoprenia Heads 01:19
02 Deserve to Die (Buried) 02:49
03 Melawan Kematian 02:09
04 Lust to Kill 02:33
05 Karnivora dari Neraka 01:35
06 Pleasure in Desperation 01:44
07 Laley de plomo (Brujeria cover) 02:09
08 Retorika Kebiadaban 01:56
09 Splattering Blood on Your Wall 01:53
10 Destroy Everything (Hatebreed cover) 02:12
11 Kembali Menjadi Tanah 02:11
12 Mom, I Wanna Play Death Metal (Bonus Track) 02:20
13 (Bonus Track) 02:09
14 (Bonus Track) 02:20
Deady Velo - Guitar/Vocals
Elazar Sjahranie - Bass
Kutwo Alfian - Drums
Memetik Inti Menarik Press Release Hell Skuad Sebelumnya " Album yang Catchy, Simply Groovy masih menjadi ramuan wajib bagi Hellskuad namun di album kali ini akan banyak kejutan tidak terduga yang tak pernah terpikirkan Sebelumnya " telah menjadi Rasa Penasaran tersendiri, apalagi Frontman Deady Velo juga Ga mau Bercerita panjang lebar saat Ngobrol dengan Gw, Katanya " Materi Album ini Kami ingin menampilkan lagu paling kontroversial di album ini ", nah lo bikin penasaran aja pokoknya dah. setelah Gw Mendapatkan Materi baru ini, baru terjawablah sudah ungkapan " Kontroversial " itu ternyata hehehehe.... But juga menambah penasaran yang lain-nya, ada baiknya Gw tulis materi di Album baru ini secara Berurutan aja biar Balance-nya Klimak hahaha .... Menjawab Produktifitas serta Eksistensi yang terbangun sejak 2009 an mungkin, Hell Skuad memang terhitung tidak pernah maen2 dalam berkarya, hal ini terbuktikan dengan 2 EP, 1 Split, 1 DVD dan 3 Album Yeah !!! dimana perjalanan Slam Groovy Dominated-nya tetap mengental dalam endapan idealisme band setelah beberapa kali mengalami Bongkar pasang ini, tetap komit mengusung konsep yang disepakati sejak awal. kebetulan Gw begitu mengikuti perkembangan band ini pokoknya sejak materi " Waiting for the Absolute Revenge " EP tahun 2011, tetap menyebarkan epidemi Beat Death Metal yang Easy, Catchy serta Headbanging tetap dengan Warna Slam Groovy ! memang sejak CD ke-2 " Tortured " perkembangan signifikan mulai terasa menyengat pada Aransemen serta Beat-nya, lalu di Materi Baru " Liege of Inveracity " ini kembali Signature Karya mereka lebih " Menendang " sekaligus " Mengejutkan !!! for Truely Slam Groovy Lover. " Liege of Inveracity " menjadi Debut Pertama Frontman/Gitaris Deady Velo Sebagai Vokalis juga Penampilan Pertama Bassis Elazar Sjahranie, yang merupakan Putra Gitaris Legendaris Indonesia, Eet Sjahranie-nya Edane (Ex. Godbless). dari Segi materi Gw langsung merasakan sendiri Bobot Utama dari Album ini terasa lebih matang dengan Racikan Simply Groovy Death Metal masih dalam pusaran Kuat Perpaduan Pengaruh Dying Fetus, Hatebreed, Internal Bleeding Hingga Soils Of Fate. Materi yang berbeda banget dengan Materi CD " Knife of Perfect Mutilation " yang masih kental Bernuansa Slamming Death Metal-nya. the amp distortion is so mechanical that it almost sounds like the gears of a robot being grinded into dust to a perfect, symmetrical beat with Slam Groovy, Chunky, While avoiding the Indecipherable, and Gurgles plaguing modern Brutal Death. Gw Rasa ini adalah Album yang sepertinya mampu " mempermainkan " Emosional Pendengarnya. The slamming riffs are so catchy I honestly don't know how everybody doesn't find some pleasure in the songs. There is More Slam Groovy on the album and it is crazy !!!
First time, Sebuah Intro track bernuansa Trance Dance Floor Beat " Sickest Voices on Schizoprenia Heads " ini aja kita udah disuguhin aksi Eksperimental Hell Skuad yang mampu mengaduk Emosional Kita siap menggiring rasa penasaran Kalian semakin besar hehehe, beruntung kemudian Hidangan Musikal Utama pertama " Deserve to Die (Buried) " tersaji begitu Indah Menghentak mantap dengan Slam Groovy Intens Bingitz ! Track Lirik yang ditulis oleh Armand Boyd-nya Disembowel Records ini rasanya tepat banget jadi Opening Agresi Fresh Hell Skuad dialbum ini. song is filled with ridiculously groovy, heavy, and brutal music that will of course It opens with one of the catchiest riffs I have ever heard and continues to be really brutal. Everything from blast beats to breakdowns, to slower breakdowns, to even slower heavier breakdowns; it is the one song that when I see them live makes me go completely apeshit and destroy everyone in my path. Deep Guttural Grunt Deady Velo Boleh Juga meski Beberapa Pattern-nya mesti kudu diasah lagi agar tidak terkesan Monoton Type-nya. Namun Aransemen Simple Ciamik disini yang kayaknya terus mampu menghancurkan statemen miring, Meski hanya digeber dengan durasi yang lumayan pendek, sementara Adrenalin masih ingin terpacu dengan Headbang Act harus harus terpotong Sebelum Klimak-nya. Tidak banyak melakukan Lick-lick Runcing, Slam Groovy Riffing-nya lebih Menyeduhkan alur Bar dengan Personifikasi Easy Listening ! didukung dengan sound yang More Heavy than Before, makin Menajamkan sekali Karakter Hell Skuad terdengar lebih Awesome Memang ! Tertiary elements on this release are good, so the album as a whole is good. There's even a few fairly memorable track for The groovers are still the centerpiece Headbanging ! Beranjak ke Track " Melawan Kematian ", Kita masih disuguhi Part Sambungan sebelumnya seperti dilanjutkan Moody-nya disini. Komposisi Slam Groovy Rancak dengan Harmonisasi yang Match tersusun rapi tetap menjadi Kekuatan Enerjik tersendiri. Seperti tiada henti memprovokasi dengan Beat Slam Groovy Ciamik, lalu dimuncratkan selanjutnya " Lust to Kill " dengan dengan Tempo-tempo yang semakin Dinamis, Track yang ditulis Oleh Frontman Death Vomit, Sofyan Hadi ini sentuhan Power Slam Groovy-nya bener-bener mengaduk Emosional Gw untuk terus menggerakkan Badan aja bawaannya, begitu juga " Karnivora dari Neraka " yang ditulis oleh Josh-nya Aspyxiate, Hell Skuad seperti tidak pernah Kehabisan Ide Gokil-nya meracik Tempo Ajojing Provokatif pembakar Adrenalin. along with the varied mixture of indecipherable guttural vocalizations and semi-intelligible hardcore barks, but there is a heavier emphasis on mid paced breakdowns and even a few dragging slow sections that give the album a slightly sludge-like character at times. selalu menggunakan Konsep Keroyokan Materinya dari beberapa Kontribusi memang jadi karakteristik Hell Skuad sejak CD ke-2 nya, Kemudian " Pleasure in Desperation " yang liriknya ditulis oleh Januaryo Hardy-nya Perverted Dexterity tetap menjadi mengancam dengan hentakan yang ciamik pula Komposisinya, Suguhan menarik dari Mexican Terrorist, Brujeria " Laley de plomo " pun dilumat menjadi Sajian yang lebih Slam Groovy rasanya makin ciamik nih en Bikin Pangling Mungkin hehehe. abis itu Sejenak Cooling Down dengan Suguhan Akustik Clean Track " Retrorika Kebiadaban " mendadak kaget seh jika Level Balance Track instrumental Poem ini Terasa berbeda dengan Track sebelumnya, Sehingga Kaget juga pas masuk Track ini dengan Volume yang terasa High. dan ketika " Splattering Blood on Your Wall " yang ditulis liriknya oleh Boy Sompotan-nya Sabaoth, Level Sound pun kembali Kondusif normal lagi. which gets dangerously close to Biohazard territory during the breakdown section just resist the temptation to blast, the songwriting is extremely strong and memorable. When the thuggish hardcore guitar interacts properly managed to climb out of the bizarre quagmire of pseudo-mechanical Groovy Beat !!! Sepertinya Hell Skuad tetep Konsis Memiliki Misi untuk terus menggoyang Pendengarnya dengan Tempo Ajeb-ajeb serta Mematahkan Leher kepala Sajiannya, Tetap tidak kehabisan Ide Segar-nya memang dalam Menyusun tempo Breakdown Groovy Fantastis Pokoknya ! Makin Membara kemudian suguhan Cover song-nya Hatebreed dalam konseptual Band " Destroy Everything " benar-benar membuat kita tidak bisa berhenti sedikitpun rasanya dengan sihir Headbang, compliments every riff perfectly and his fills are absolutely mind boggling ! Outro " Kembali Menjadi Tanah " dengan sentuhan Alat Musik Khas Tradional Sunda banyak memberikan Sebuah Renungan Mendalam sekali disini, seperti Instrumen yang Penuh Isak Tangis Menyedihkan tentang Arti akhir Kehidupan yang bermuara semua pada Kematian. And Well, Saat nya menjawab " Kejutan " Hell Skuad di materi kali ini, meski di Booklet Cover hanya menulis " Mom, I Wanna Play Death Metal " sebagai Bonus Track, nyatanya disini terdapat 3 Track yang siap bikin pendengar akan " mengernyitkan " Dahi keheranan .... Ga tau apa yang terlintas dalam Benak Seorang Deady Velo Cs tiba2 harus memainkan Konsep yang sama sekali Jauh dari Karakter Hell Skuad yang teridentifikasi serba Berat dan Meledak-ledak hahahaha ... Mungkin kalo Dying Fetus punya " Hail Mighty North/Forest Trolls of Satan (Anno Clitoris 666 Opus II) " atau " Dumpster Love ", Hell Skuad Punya Yang satu ini, sebuah Track Country Rock Akustik Fun Enjoy aja yang mengingatkan banget ma " Someday I'll Be Saturday Night " nya Bon Jovi yang dibuat Sekonyol Mungkin Caranya bernyanyi hahahaha ... trus bagian akhirnya terdapat lengkap Spoken yang lengkap juga mengingatkan " Final Scream (Prelude to Evil: Davey's Nightmare) " nya Dying Fetus, saat Seseorang Merespon Gaya Lagunya. memang pemandangan yang aneh jika Band sebuas Hell Skuad Tiba-tiba bisa memainkan track seperti ini, yah namanya aja Bonus Track iseng-iseng menghibur untuk membuang Jenuh rasanya hahaha ... track " Melawan Kematian " juga dihadirkan lagi dari versi Single-nya berupa Instrumental. Bener-bener sama sekali tidak terpikirkan Kejutan Hell Skuad Kali ini bikin Gw Tersenyum-senyum sendiri campur heran :D
And This Overall, Secara Keseluruhan Materi " Liege of Inveracity " adalah Deskripsi semakin matang-nya Konsep Hell Skuad sejak materi sebelumnya, hampir setiap aransemennya diperhitungkan untuk menjadi sebuah Playlist maker yang Friendly di segala suasana, penuh dengan hentakan Slam Groovy Death Metal bernuansa Ajojing sekali tanpa harus terjerumus dalam Kesan yang bikin boring. Komposisi demi Komposisi-nya selalu menawarkan Nice Breakdown Part, meski sempat harus diulang-ulang, Kesan " Good Management Song " nya menghanguskan Seketika Persepsi sebelumnya ketika sajian album ini didukung dengan Sound yang lebih maksimal dan Heavy As Fuck meski beberapa diantaranya masih kurang mengalami Balancing Level. dan Menjadi catatan lagi untuk Layout Design-nya meski Ditampilkan secara Mendetail, namun Penggunakan Small Size Font terkadang malah mengganggu Visual yang membaca-nya. Namun kemasan Rilisan Ke-2 Eastbreath Records ini jauh lebih maksimal apalagi Duplicating Disk-nya yang Spesial sekali ! " Liege of Inveracity " adalah Presentasi Maksimal bagaimana Memainkan Harmonisasi beat yang lebih baik dengan Perpaduan nyata konvensional Emosional, Brutal tidak selalu Cepat, Teknikal tidak Selalu Rumit, Ajojing Beat ga selalu Bikin Goyang adalah gambarannya. those are great as well, the crunchy guitars and snappy drum sound that this album sure as hell to be what any of their previous efforts were in terms of sound and the production keeps things nice and heavy without sounding too bass heavy. SO WHAT WAITING FOR ???... GET IN TOUCH RELEASE NOW !!!
IN ENGLISH (Use Google Translate)
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar