VA. Dimensi Kematian
Edelweiss Production CD 2000
01 Plasmaweed - Ibuku Pelacur
02 Mantra - Fate Confiscation
03 Eternal Bleeding - Military
04 Kremush - Infiltrasi Budaya
05 Abhorred Despiser
06 Imprecatory - Prostitusi
07 Katarak - Overdose Is Suicide
08 Desecration - Bloodlust A3
09 Vile - Deranged Epidemic
10 Sinusitis - Victims Of Hunger
11 Bloody Gore - Bodily Levitation
12 Perfect Maggots - Feast On The Rotten Flesh
13 Burning Grave - Bloody Land
14 Qishash - Up On The Lies
15 Hell Janatish - Mistake Redemption
16 Trauma - Human Suffering
Sedikit Flashback aja dengan Salah satu Kompilasi yang pernah dikenal sekali era-nya besutan Edelweiss Production disamping rilisan Magazine-nya pada akhir 90-an jelang 2000-an. era dimana masih tumbuh menjamur-nya rilisan kaset pita lokal membanjiri market bawah tanah. dirilis pertama kali dalam format kaset pita, sebuah Obsesi Berani jika selanjutnya Edelweiss Production menghadirkan dalam format CD, dimana format seperti ini masih begitu jarang karena biaya produksi berlipat lipat dibandingkan produksi sebuah Kaset Pita. Meski Hadir masih menggunakan Teknologi yang ada saat itu, CD-R (Bukan CD Pro) kemasan Art Cover masih hadir full colour profesional, Kompilasi ini menarik perhatian Penikmat yang ingin mendengarkan Format berbeda dengan kualitas suara yang jernih dan stabil jika dibandingkan dengan Kaset. meski tidak banyak dirilis pada awal, akhirnya kompilasi ini hilang duluan dari pasaran karena mengalami kelangkaan Stok. Hmmm .... Ga terasa memang ketika mendengarkan kembali sekarang, Rilisan ini telah berusia Hampir 15 Tahun loh ! telah menginjakkan Masa Vintage, " Dimensi Kematian " Jilid Pertama ini berada pada posisi rilisan " Rare ". dan Akhirnya Gw kembali mendengarkan masa Keemasan ketika Death Metal Genre pada masa Booming dan Berkembang pesat bersamaan dengan Lahirnya K Studio di Pondok Gede, menjadi Studio Rekaman langganan banyak band pada masa itu. dan Ga paling ga bisa Bikin gw lupa adalah, Sound dan Konsep Khas " Indonesian Death Metal " pada saat itu memang, hasil sebenar-benarnya sebuah band, Artinya Sebuah Kesalahan sedikit saja terjadi saat take records (Kebanyakan tanpa menggunakan Metronome.ed), band harus mengulang-nya dari awal bersamaan karena teknologi saat itu memang demikian, kecuali mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk hasil yang maksimal lagi. karena menjadi pemandangan yang serupa dengan Scene lain ditanah air, inilah Masa yang Gw rindukan Kultus sebuah band dapat dikatakan bagus, biasa atau Hebat, menjadi kerja keras nyata atas keringat yang mereka kucurkan sendiri tanpa banyak campur tangan teknologi ataupun manipulasi digital untuk sebuah karya yang dibilang perfect. disadari atau engga, Terbukti sebuah karya yang hampir menginjakkan usia ke 15 tahun masih terasa begitu memorable untuk kita dengar, persis banget dengan saat kita mendengar sendiri mereka diatas panggung. pada Jilid Pertama ini memuat 16 Band yang diantaranya telah menjadi sebuah kenangan Indah bagi Movement Scene dan disisanya masih bertahan pada eksistensi-nya.
Memulai Agresi Keras pertamanya, menempatkan Ujung Berung - Bandung Blackened Grindcore Macabre PLASMAWEED pada Setlist awal mengoyak Bising dengan " Ibuku Pelacur ", Konsep band yang awal terdengar konyol serta unik ini berhasil mengusik perhatian beberapa Penikmat dibalik Konspirasi sinting band dengan Imej Sarkatis serta mengundang banyak sensasi. melegalkan ketukan dominasi Blastbeat yang sangat meledak-ledak banget Kultur musikalnya, aransemen Death/Grind menawan memang menjadi salah satu Daya tarik tak terlupakan bagi Gw ketika mengenal mereka seperti pertemuan Haram antara Anal Blast dengan Pig Destroyer, It Maintains a Sense of Urgency, Intensity, Chaos and Fury while not Abandoning the Realm Destruction !!! ... dari Kota Kudus, Gw pernah dikejutkan dengan Demo Profesional Pertama dan Terakhir " Fragment of Vengeance " tahun 2000, Pioner BDM bernama MANTRA, mengulik Gaya sadis antara Suffocation dengan Cannibal Corpse dengan Intensitas Pukulan yang lebih Meletup letup power energi-nya. dari Jakarta Utara kemudian Membombardir sadis ETERNAL BLEEDING dari materi Demo kaset Independen " Bleeding Phobia " Tahun 2000 masih menawarkan warna BDM " Khas " 90an, cepat dan rapat ! .. sementara dari Purwokerto Scene Hadir nama KREMUSH, yang sejak 1997 sangat dikenal banget lewat kaset EP Profesional pertama " Deadly Conscience ", dimana Konsep Death/Thrash yang mereka mainkan memang bener-bener luar biasa saat itu, apalagi mereka terkenal memiliki Member dengan Skill bermain yang bagus. namun pada Progres Konsep selanjutnya, band ini merubah Konsepnya menjadi lebih Cepat dan Brutal lagi saat melepas materi Split dengan Band sekampungnya, Infected Tendence dan Nefarious Crypt. nama ABHORRED DESPISER kemudian melejit sejak pertama terbentuk Tahun 2000 yang menjadi proyek band serius dari beberapa member band berbeda untuk mengusung warna BDM yang sangat Intens. Suffocation Keep meet Cannibal Corpse, has a lot better use for the drums, with more blast beats and it flows perfectly with the guitar brought an energetic sound ! Mengusik Konsentrasi selanjutnya adalah Band Proyekan baru dari Bassis Asep-nya Neurotic Of God yang membentuk Pasukan Death Metal baru bernama IMPRECATORY, mengenalkan materi kaset full pertamanya " Demoralization " via Edelweiss Production, track " Prostitusi " sampai hari ini menjadi Memorable bagi Gw untuk mengingat Konsep keren Imprecatory kala itu, Yess, an Essential Death Metal Release !! Mengenalkan juga rilisan rosternya (Edelweiss Production), KATARAK yang saat itu siap merilis Kaset pertamanya " Trapped Under Shade of Cataract Evil Spirit " mengusung BDM dengan Warna khas " Indonesian Death Metal ". Sementara dari Jember, Pioner DM terbaik Scene DESECRATION menyuguhkan materi demo serius pertamanya " Reincarnation of Brutality " dari tahun 1998, Band yang diklaim sebagai Deicide-nya Jember masih tampil prima meski kurang didukung dengan Kualitas Recording yang mumpuni. Well, Jauh sebelum mengenal nama Absolute Defiance, rasanya nama VILE adalah Wujud pertama band BDM Potensial yang sejak awal terbentuk banyak mengundang perhatian dengan Album Kaset pertama " Systematic Terror Decimation " tahun 1999 via Dementia Records, Band yang digawangi formasi awal oleh Nino-nya Trauma dan Pandi Gebez-nya Sadistis ini mencoba mengusung gaya BDM yang mulai Serius serta Dinamis. dari Cijantung, Jakarta timur ada SINUSITIS, mengusung BDM yang cepat dan rapat mengenalkan materi album kaset " Life Lost in Vain " rilisan Extreme Souls Production Tahun 2003, masih mudah dikenali karakter IDM-nya sekali. literally nothing to grab onto aside from a few scattered riffs amid the mush and a lot of impressive. Pada Era Keemasannya, salah satu Pioner BDM terbaik Tanah air yang saat ini hanya menjadi kenangan, BLOODY GORE masih tampil mempesona dengan Album Fenomenal " Stench of Your Perversions " yang hingga hari ini masih bikin DM Freak masih Susah Move on. dari Kawasan Kendal, Jateng, nama PERFECT MAGGOTS tentu sudah tidak asing lagi, jika Duo Death Metal Unik ini mengenalkan materi Album pertama dan terakhirnya " Butchering Up the Corpse " Via Over Blast Production tahun 2000. Dari Pekanbaru Gw mulai dikejutkan invasi band-band berbahaya-nya, BURNING GRAVE salah satu Potensi berbahaya yang gw kenal setelah nama Total Rusak pada saat itu. Mengusung BDM Style yang enerjik sekali. kemudian QISHASH mengenalkan Materi Album Penuh pertamanya " Unseen Truth " tahun 2001 lewat Edelweiss Production, Death/Thrash Metal yang lebih menginjeksikan Sentuhan dinamis. dan Jakarta scene memang paling banyak mendominasi pada jilid Pertama Kompilasi Dimensi Kematian. nama HELL JANATISH tentu sudah tidak asing lagi pada era 2000-an dengan Totally BDM yang padat dan Berat-nya. pada Setlist Track Pamungkas di closing oleh Pioner Death Metal TRAUMA masih dengan Track Anthemic " Human Suffering ", Old School Death Metal Damnation yang masih kental Elemen Melodius-nya. yet it's quite simple though, following the guitars almost note by note, maybe a bit deeper and way more powerful.
Ada banyak Momen memorable jika kembali mendengarkan Konspirasi Band era 90an ini beraksi dalam sebuahKompilasi. Ada banyak Masa-masa Indah dimana Kecintaan dengan Extreme musik pada fase Warming-nya. danBeruntung Gw bisa menjadi bagian dari Sejarah kecil ini meski hanya sebagai Penikmat saja. Momen yang tepat banget buat kalian yang ingin mendengar Panas-nya Movement Death Metal era 90-an atau sekedar Nostalgia bareng beberapa temen yang pernah kita kenal dan merajut cerita baru dihari ini hehehe ... Bring Back Early Indonesian Glorious DM !!!
Edelweiss Production CD 2000
01 Plasmaweed - Ibuku Pelacur
02 Mantra - Fate Confiscation
03 Eternal Bleeding - Military
04 Kremush - Infiltrasi Budaya
05 Abhorred Despiser
06 Imprecatory - Prostitusi
07 Katarak - Overdose Is Suicide
08 Desecration - Bloodlust A3
09 Vile - Deranged Epidemic
10 Sinusitis - Victims Of Hunger
11 Bloody Gore - Bodily Levitation
12 Perfect Maggots - Feast On The Rotten Flesh
13 Burning Grave - Bloody Land
14 Qishash - Up On The Lies
15 Hell Janatish - Mistake Redemption
16 Trauma - Human Suffering
Sedikit Flashback aja dengan Salah satu Kompilasi yang pernah dikenal sekali era-nya besutan Edelweiss Production disamping rilisan Magazine-nya pada akhir 90-an jelang 2000-an. era dimana masih tumbuh menjamur-nya rilisan kaset pita lokal membanjiri market bawah tanah. dirilis pertama kali dalam format kaset pita, sebuah Obsesi Berani jika selanjutnya Edelweiss Production menghadirkan dalam format CD, dimana format seperti ini masih begitu jarang karena biaya produksi berlipat lipat dibandingkan produksi sebuah Kaset Pita. Meski Hadir masih menggunakan Teknologi yang ada saat itu, CD-R (Bukan CD Pro) kemasan Art Cover masih hadir full colour profesional, Kompilasi ini menarik perhatian Penikmat yang ingin mendengarkan Format berbeda dengan kualitas suara yang jernih dan stabil jika dibandingkan dengan Kaset. meski tidak banyak dirilis pada awal, akhirnya kompilasi ini hilang duluan dari pasaran karena mengalami kelangkaan Stok. Hmmm .... Ga terasa memang ketika mendengarkan kembali sekarang, Rilisan ini telah berusia Hampir 15 Tahun loh ! telah menginjakkan Masa Vintage, " Dimensi Kematian " Jilid Pertama ini berada pada posisi rilisan " Rare ". dan Akhirnya Gw kembali mendengarkan masa Keemasan ketika Death Metal Genre pada masa Booming dan Berkembang pesat bersamaan dengan Lahirnya K Studio di Pondok Gede, menjadi Studio Rekaman langganan banyak band pada masa itu. dan Ga paling ga bisa Bikin gw lupa adalah, Sound dan Konsep Khas " Indonesian Death Metal " pada saat itu memang, hasil sebenar-benarnya sebuah band, Artinya Sebuah Kesalahan sedikit saja terjadi saat take records (Kebanyakan tanpa menggunakan Metronome.ed), band harus mengulang-nya dari awal bersamaan karena teknologi saat itu memang demikian, kecuali mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk hasil yang maksimal lagi. karena menjadi pemandangan yang serupa dengan Scene lain ditanah air, inilah Masa yang Gw rindukan Kultus sebuah band dapat dikatakan bagus, biasa atau Hebat, menjadi kerja keras nyata atas keringat yang mereka kucurkan sendiri tanpa banyak campur tangan teknologi ataupun manipulasi digital untuk sebuah karya yang dibilang perfect. disadari atau engga, Terbukti sebuah karya yang hampir menginjakkan usia ke 15 tahun masih terasa begitu memorable untuk kita dengar, persis banget dengan saat kita mendengar sendiri mereka diatas panggung. pada Jilid Pertama ini memuat 16 Band yang diantaranya telah menjadi sebuah kenangan Indah bagi Movement Scene dan disisanya masih bertahan pada eksistensi-nya.
Memulai Agresi Keras pertamanya, menempatkan Ujung Berung - Bandung Blackened Grindcore Macabre PLASMAWEED pada Setlist awal mengoyak Bising dengan " Ibuku Pelacur ", Konsep band yang awal terdengar konyol serta unik ini berhasil mengusik perhatian beberapa Penikmat dibalik Konspirasi sinting band dengan Imej Sarkatis serta mengundang banyak sensasi. melegalkan ketukan dominasi Blastbeat yang sangat meledak-ledak banget Kultur musikalnya, aransemen Death/Grind menawan memang menjadi salah satu Daya tarik tak terlupakan bagi Gw ketika mengenal mereka seperti pertemuan Haram antara Anal Blast dengan Pig Destroyer, It Maintains a Sense of Urgency, Intensity, Chaos and Fury while not Abandoning the Realm Destruction !!! ... dari Kota Kudus, Gw pernah dikejutkan dengan Demo Profesional Pertama dan Terakhir " Fragment of Vengeance " tahun 2000, Pioner BDM bernama MANTRA, mengulik Gaya sadis antara Suffocation dengan Cannibal Corpse dengan Intensitas Pukulan yang lebih Meletup letup power energi-nya. dari Jakarta Utara kemudian Membombardir sadis ETERNAL BLEEDING dari materi Demo kaset Independen " Bleeding Phobia " Tahun 2000 masih menawarkan warna BDM " Khas " 90an, cepat dan rapat ! .. sementara dari Purwokerto Scene Hadir nama KREMUSH, yang sejak 1997 sangat dikenal banget lewat kaset EP Profesional pertama " Deadly Conscience ", dimana Konsep Death/Thrash yang mereka mainkan memang bener-bener luar biasa saat itu, apalagi mereka terkenal memiliki Member dengan Skill bermain yang bagus. namun pada Progres Konsep selanjutnya, band ini merubah Konsepnya menjadi lebih Cepat dan Brutal lagi saat melepas materi Split dengan Band sekampungnya, Infected Tendence dan Nefarious Crypt. nama ABHORRED DESPISER kemudian melejit sejak pertama terbentuk Tahun 2000 yang menjadi proyek band serius dari beberapa member band berbeda untuk mengusung warna BDM yang sangat Intens. Suffocation Keep meet Cannibal Corpse, has a lot better use for the drums, with more blast beats and it flows perfectly with the guitar brought an energetic sound ! Mengusik Konsentrasi selanjutnya adalah Band Proyekan baru dari Bassis Asep-nya Neurotic Of God yang membentuk Pasukan Death Metal baru bernama IMPRECATORY, mengenalkan materi kaset full pertamanya " Demoralization " via Edelweiss Production, track " Prostitusi " sampai hari ini menjadi Memorable bagi Gw untuk mengingat Konsep keren Imprecatory kala itu, Yess, an Essential Death Metal Release !! Mengenalkan juga rilisan rosternya (Edelweiss Production), KATARAK yang saat itu siap merilis Kaset pertamanya " Trapped Under Shade of Cataract Evil Spirit " mengusung BDM dengan Warna khas " Indonesian Death Metal ". Sementara dari Jember, Pioner DM terbaik Scene DESECRATION menyuguhkan materi demo serius pertamanya " Reincarnation of Brutality " dari tahun 1998, Band yang diklaim sebagai Deicide-nya Jember masih tampil prima meski kurang didukung dengan Kualitas Recording yang mumpuni. Well, Jauh sebelum mengenal nama Absolute Defiance, rasanya nama VILE adalah Wujud pertama band BDM Potensial yang sejak awal terbentuk banyak mengundang perhatian dengan Album Kaset pertama " Systematic Terror Decimation " tahun 1999 via Dementia Records, Band yang digawangi formasi awal oleh Nino-nya Trauma dan Pandi Gebez-nya Sadistis ini mencoba mengusung gaya BDM yang mulai Serius serta Dinamis. dari Cijantung, Jakarta timur ada SINUSITIS, mengusung BDM yang cepat dan rapat mengenalkan materi album kaset " Life Lost in Vain " rilisan Extreme Souls Production Tahun 2003, masih mudah dikenali karakter IDM-nya sekali. literally nothing to grab onto aside from a few scattered riffs amid the mush and a lot of impressive. Pada Era Keemasannya, salah satu Pioner BDM terbaik Tanah air yang saat ini hanya menjadi kenangan, BLOODY GORE masih tampil mempesona dengan Album Fenomenal " Stench of Your Perversions " yang hingga hari ini masih bikin DM Freak masih Susah Move on. dari Kawasan Kendal, Jateng, nama PERFECT MAGGOTS tentu sudah tidak asing lagi, jika Duo Death Metal Unik ini mengenalkan materi Album pertama dan terakhirnya " Butchering Up the Corpse " Via Over Blast Production tahun 2000. Dari Pekanbaru Gw mulai dikejutkan invasi band-band berbahaya-nya, BURNING GRAVE salah satu Potensi berbahaya yang gw kenal setelah nama Total Rusak pada saat itu. Mengusung BDM Style yang enerjik sekali. kemudian QISHASH mengenalkan Materi Album Penuh pertamanya " Unseen Truth " tahun 2001 lewat Edelweiss Production, Death/Thrash Metal yang lebih menginjeksikan Sentuhan dinamis. dan Jakarta scene memang paling banyak mendominasi pada jilid Pertama Kompilasi Dimensi Kematian. nama HELL JANATISH tentu sudah tidak asing lagi pada era 2000-an dengan Totally BDM yang padat dan Berat-nya. pada Setlist Track Pamungkas di closing oleh Pioner Death Metal TRAUMA masih dengan Track Anthemic " Human Suffering ", Old School Death Metal Damnation yang masih kental Elemen Melodius-nya. yet it's quite simple though, following the guitars almost note by note, maybe a bit deeper and way more powerful.
Ada banyak Momen memorable jika kembali mendengarkan Konspirasi Band era 90an ini beraksi dalam sebuahKompilasi. Ada banyak Masa-masa Indah dimana Kecintaan dengan Extreme musik pada fase Warming-nya. danBeruntung Gw bisa menjadi bagian dari Sejarah kecil ini meski hanya sebagai Penikmat saja. Momen yang tepat banget buat kalian yang ingin mendengar Panas-nya Movement Death Metal era 90-an atau sekedar Nostalgia bareng beberapa temen yang pernah kita kenal dan merajut cerita baru dihari ini hehehe ... Bring Back Early Indonesian Glorious DM !!!
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar