Durhaka - Black God Crusher
Persetan Records CD 2014
01 God Bless Blasphemus Part. 1 (The Awakening of the Great Cthulhu) 04:31
02 Durhaka 06:05
03 Plagiator 04:12
04 Wrath 06:12
05 End of Sun 05:28
06 Aku Lupa Aku Luka (Koil cover) 04:47
07 Black God Crusher 04:55
08 God Bless Blasphemus Part. 2 (Circuss of Karmageddon) 06:09
Tidak Semua Esensi Dari Genre Black Metal adalah Komposisi yang serba Gelap, Monoton bermuara pada hal yang Membosankan dengan Karakteristik Musikal-nya, Mengingat Genre Hitam ini telah berkembang dari Nuansa Pure Tradisionalnya menjadi terdengar dinamis dan atraktif dalam aransemennya kemudian. Sehingga Fenomena ini menjadi kerap terabaikan Jika kita hanya mendengar Stereotype yang ada, dengan kata bijak, Genre ini adalah Sesuatu yang Indah bila kita Resapi tanpa elemen fanatisme-nya. Terperangkap dalam Eksistensi yang Tidak Sebentar menjadikan sebuah Kematangan adalah hal yang Mutlak untuk karya Penuh Ke-2 Veteran Band asal Manado Scene ini, DURHAKA jika kita Flesbek Kembali sejak Band ini terbentuk tahun 1996 setelah melalui Masa yang sangat Panjang mempertahankan Komposisi yang Mereka Yakini sebagai Idelisme yang Mendarah daging. " Black God Crusher " adalah persembahan terbaik Ke-2 Setelah Rilis Pertama " 2012 " menjadi Momentum Berharga Karir Band menyuguhkan Aransemen Black Metal dengan balutan Kental Unsur Symphonic dan Melodius. filled with those synthesizers and keyboards that feed into the melodic feel of the release making songs more intriguing and uncompromising in darkness. Tertarik memang Saat Pertama Kali Gw mendengar salah Satu Sample Track-nya pada materi Album ini, Bagaimana Sentuhan Kuat dan Tajam Cradle Of Filth In The Vein menjadi salah satu Spirit Kuat Durhaka Mengkomposisi Nice Track-nya. embraces the sense of these words with music complimenting the singing and the backgrounds seem only able to produce more evil because the synthesizers go hand in hand with the guitars and make it so dark on literally goes insane.
Seperti Menjadi Hal yang menarik Buat Gw Tulis disini tentang Kemegahan Epik Atmosfir yang hampir bertebaran di seluruh Track-nya. " God Bless Blasphemus Part. 1 (The Awakening of the Great Cthulhu) " sangat tepat untuk menyihir Audience saat pertama Spin Track Pertamanya, sebuah Persembahan Epic Introduction yang kemudian begitu Hidup serta Match dengan Gebrakan Seram Part Awal-nya untuk membakar Adrenalin Headbang Gw ! I prefer songs with intense atmosphere, feelings, and even emotions, which matters most. It's not about how heavy, brutal, or even how fast the song is. This Is genius and brilliantly- constructed song ! Merasakan Sekali memang Kekuatan Besar Karir Awal Cradle Of Filth Era " The Principle of Evil Made Flesh, Dusk... and Her Embrace, Vempire or Dark Faerytales in Phallustein hingga Cruelty and the Beast " adalah Potongan Nada yang Harus Mereka satukan dalam sebuah Misteri. Permainan Keyboard Adjie seperti Melakukan Blocking Total dihampir semua Komposisi telah Menguatkan Atmosfir yang terasa mencekam, Duet Riff Melodius Witho dan Erwin Kemudian adalah Partisi sempurna Pelengkap Harmonisasi yang Kemudian di Mantapkan dengan Ketukan Beat Drummer Buddy yang atraktif meski sayang Sounding Album ini terasa Begitu Digitalize. Lengkingan Scratch Scream Vokalis Lebbon Seakan memberi Roh Jahat Selanjutnya dengan penuh Penghayatan disetial lirik lagu-nya. Sepertinya " God Bless Blasphemus Part. 1 (The Awakening of the Great Cthulhu) " adalah Nice Dark Beginner yang tepat ! Merasakan Lagi sentuhan Etnis Tradisional Egyptian yang Mengingatkan dengan Karakter Awal Therion Kemudian dapat elo temukan pada Track " Durhaka ". The guitars are very dynamic, presenting some crushing riffs assuring to please any Median head banger, and altering those with melodic parts filled with sludgy and doomy sequences conveying such a sense of pain and misery that will make your heart weep. But don’t be fooled by my words, because the music never gets mellow or soft, these guys just keep on pounding you relentlessly. Track yang tetap " Mencekam " dengan Gimmick Headbang yang Crunchy ! Struktur Black Metal Megah Durhaka adalah Merupakan Sentuhan " Free Style " dari Konsep Metal Gahar lintas Genre tetap renyah untuk Mereka Blend Menjadi Konsep yang menendang. sementara untuk menikmati sajian Durhaka kita tidak memerlukan enerji yang besar, cukup dengan Duduk santai menikmati alunan Gelap Komposisi yang sanggup mengendalikan imaji kita dalam Alam Hayal sekalipun, itulah yang menjadi Karakter Kuat kebanyakan Konsep seperti ini seperti tidak pernah Boring meski di Spin Berulang-ulang. seperti " Plagiator " tetap menawarkan Kekuatan Dasyat agar kita tetap terjaga dalam Imajinasi tanpa batas. The way he delivers it is so epic that you get the feeling that an apocalypse of ghosts is drawing neigh. Truly a great way to end an epic Track! Kemudian " Wrath " seperti tidak menampakkan Emosional Beat lagunya terprovokasi selain Deru Melodius dan Epic Konsep tetap terjaga keindahan dan Kemegahannya begitu juga dengan Lagu " End of Sun " adalah Morpologi Perjalanan Alam Bawah Sadar kita. Sementara Menjadi tantangan Tersendiri bagi Durhaka untuk kemudian Membawakan Ulang " Aku Lupa Aku Luka " nya Koil dalam Konsepsional Band sendiri, meski beberapa diantaranya Masih dapat mereka Kuasai Mood-nya, tapi Untuk beberapa Feel-nya Harus kembali menjadi tantangan Nyata seperti Durhaka memainkan Track Jagoan " Black God Crusher ". Terjadi beberapa Perbedaan Level serta Sound pada beberapa Track yang karena memang direkam pada Saat tidak bersamaan begitu terasakan kurang terkendalikan dengan Proses Mastering-nya, Walau begitu bagi gw Suguhan 8 Track Berdurasi Total 40 Menitan ini adalah Sesuatu yang Luar Biasa ! once you get into the thick of things that style seems to fit the overall compositions far better than the usual black metal croaks and yowls. Spesial Banget Buat Kalian Fans Komposisi Atmospheric, Melodic serta Heretic In The Vein Cradle Of Filth, Therion, Dimmu Borgir Serta Diabolical Masquerade.
Alhasil Rekaman Keren ini Gw rekomendasikan masuk dalam Daftar Hunting Penting Kalian, Apalagi Yang Ngaku-nya Blacker Fans DieHard, Rasanya Kurang Lengkap tidak memiliki Masterpiece Keren dari Veteran Band Manado Scene yang Keeping Conception Like Burn A Hell ini. Ditambah dengan Produksi Sound Album ini juga tetap Memanjakan Indera Dengar Meski beberapa diantara track-nya sempat Mengganggu emosional Kita saat terlarut dalam Sebuah Ilusi. Ego Primus et Ego Novissimus et Absque Non Est Deus !
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar