Jumat, 18 September 2015

Miasma - The Ancient Fallacy CD 2015



























Miasma - The Ancient Fallacy
Sickness Production CD 2015

01 Symphony Sang Pembangkang 05:11    
02 The Most Valuable Truth 04:44    
03 Bab Keabadian 04:14    
04 The Great of Deception 04:52    
05 Replika Surga 03:02    
06 Sin Lovers 04:47    
07 Mendarah Daging 04:22

Wisnu Maulana - Vocals
Faisal Rezha - Guitars
Exzha Rivaizha - Guitars
Ahmad Gozali - Bass
Yanuar Herdinand - Drums

Menjawab diantara Dominasi Bombardir Death Metal yang serba Cepat dan memekakkan, Beruntung terkadang memang Scene Tanah Air masih menyimpan Stok Band yang siap memberi suasana lebih Hangat dengan Sentuhan Harmoni Melodius lengkap dengan Typical Dinamis, Yupz MIASMA ! Debutan asli dari Daerah Slipi, Jakarta Barat bentukan Tahun 2010 mencoba menawarkan Warna yang lebih menggoda penuh dengan paket Melodius diantara Pukulan Cadas-nya. Combining the atmospheric Brutality of Blackened Death Metal with Genuinely Good Melodic Part executed in a Genuinely Good Manner. Konspirasi Visi antara The Black Dahlia Murder, Lamb Of God, Inferi Hingga Gaya Nakal-nya Obscura, Yess ... And Despite the fact that the songs are mostly played at breakneck Melodic Passages ! Karena Ada banyak Warna Fresh dalam Materi Full perdana ini jika kita coba menengok kembali pada Materi " Promo CD 2012 ", Karakteristik Riffing Melodius memang sudah menjadi Tradermark Style band sejak terbentuk, dengan Pembawaan Awal yang lebih Cepat dan Berat, akan terasa Berbeda mungkin jika elo merasakan sendiri Progres Band di " The Ancient Fallacy " ini, dengan Konsep yang terdengar Matang pada Penulisan Lagu Especially pada Riffing-nya disini akan lebih menekankan Kharakter Metalcore style Melodius ala Unearth mungkin juga Jerman Melodic Death Metal seperti Night In Gales. en rasanya akan lebih Afdol kalo Gw coba menulis sesuatu tentang " The Ancient Fallacy " secara Keseluruhan dengan membedah album-nya Sekarang. Prepare aja Buat Kalian Fans Riff-riff Melodius, persiapkan Kuping kalian untuk segera dimanja dengan Tarian Jemari memukau Miasma sekarang. as pretenders embellishing their insipid riffs with Cliched Gothenburg melodies, mocked as a bunch of spoiled college kids merely posing as metalheads. The words metalcore or even mallcore were tossed around a lot, and while the latter is now hardly used any more, back in the day it was the Ultimate term of Derision and disdain for Metallers everywhere. Fast-Forward to the present day and it’s hard to understand how Miasma ended up with such Questionable Renown in the first place, let's Check this out Now !!

Epic Clean Intro Guitar pada Track awal " Symphony Sang Pembangkang " sudah lebih dulu menebarkan aroma Melodius yang bakal menjadi Dominasi Aransemen materi Miasma Kali ini. dan Dugaan Gw rupanya tetap mengarah kepada Persepsi yang tepat ketika Sambutan Menggema seketika bersama sama menebarkan pesona Harmonisasi Melodius yang memikat. terus memang ga secara langsung dapat kita tebak dengan asumsi awal jika warna Musik Miasma bakal seperti yang akan kita fikirkan selanjutnya, Karena setiap Bar juga Lick-nya Miasma lebih mencoba makin Aktual dan dinamis, no more timeless for atmospheric intros, complex song structures and extensive instrumental passages with most hypnotic tremolo picking on the Songs ! menikmati Bagaimana Duet Melodius antara Faisal Rezha dan Exzha Rivaizha menjadi Amunisi Utama Band. Sementara drummer Yanuar Herdinand masih Konsis melancarkan Pukulan drum enerjik-nya yang bervariatif dari Middle hingga Fast Hypersnare. dan Telinga Gw masih tertawan dengan Duet Kompak Riffing 2 Gitaris saling mengisi posisi-nya masing-masing menjadi Team yang solid ! Mungkin gw jadi teringat dengan Atraktif-nya Jemari Lincah Basten Bersaudara-nya Night In Gales dengan Tremolo Picking Harmonius, the integrity of this music deserves much more credit than it gets. The guitars, like most melodic-death, are the highlight of this album. terkadang memang Warna Rythym Metallic Riffing yang cepat banyak mengingatkan juga dengan Gaya Khas At The Gates, The Black Dahlia Murder serta Arsis, dengan kata laennya, Riffing-nya memang sedang dalam Posisi terus " Bernyanyi " juga diantara Raw Pattern Vocalis Wisnu Maulana. Kayaknya Track pertama belum dapat dijadikan perbandingan utuh materi secara menyeluruh, karena " The Most Valuable Truth " memang seperti menjadi lebih mengejutkan selanjut-nya siap menggilas konsepnya dengan Harmoni segar. Hentakan Beat Powerfully tetap mengiringi Melodic Riffing-nya yang makin bergerak nakal dengan Tarian Melodius. All the songs structure consist of one to three fast melodic riffs repeated until you fall asleep, then a neat breakdown wakes you up and you fall back asleep again after the mindless melo-riffing starts again. Yeah, the breakdowns are pretty cool, the occasional solo catches my ear. kayaknya gw menikmati banget melodic Solo Gitar pada track ini yang mengalun Indah mendayu-dayu dengan sentuhan signifikan Arphegios Style menawan (dimenit 02:37-nya), Well Ungkapan sederhana saja ketika menikmati Sajian Musikal yang didasari penuh dengan Harmonisasi memikat. Sementara pada " Bab Keabadian ", duet Gitaris Faizal dan Exzha seperti tidak pernah kehabisan ide mengulik Jemari Lincah-nya mengaransemen Melodic Part. " The Great of Deception " selanjutnya dapat menjadi Perhatian penuh untuk Track yang siap Menguras Konsentrasi dengan Ketukan makin Variatif, serasa kian menggigit sekali Aransemennya, sehingga ini menjadi Track yang paling Gw Faforit kan lewat penyusunan Metallic Riffing yang kian renyah dengan Partisi yang tepat ! begitu juga dengan " Replika Surga " rasanya makin memanas sekali Komposisi-nya. and I found those dirty, dirty-core words being thrown around like confetti at a Damn Parade rank among some of the Easiest to sing along with within the realm of Modern Melodeath. Secara Definisi, Penekanan Riffing yang tiada henti paling Gw jabarin disini adalah Kombinasi Plus diantara Blastbeater Drum. Menerjang kemudian saatnya Technical part diantara Melodic Bar " Sin Lovers " mengingatkan akan kemegahan-nya Obscura juga Inferi, is really goddamn distracting ! Ya mungkin kemasan Struktur lagu yang lebih terasa berbeda dengan Track sebelumnya sangat terasakan. lalu Menyudahi Invasi materi Melodius menghancurkannya, " Mendarah Daging " menjadi Momentum final ketika Segala Ide Brilian Mengulik harmonisasi harus mereka Muntahkan secara Maksimal di Track Pamungkas ini. it just sounds damn awesome here within the context of everything you're given.

Menjadi Rasa yang berbeda memang jika Kombinasi enerjik materi baru ini menjadi Selangkah lebih maju Miasma dalam Menancapkan Taring tajam mereka di Movement Death Metal Tanah air yang kian Beragam Pertumbuhan karakter musikal-nya. secara Manusiawi, Kita mungkin akan selalu menempatkan Persespi kesimpulan tentang Perasaan boring ketika menikmati apa yang sudah ada, " The Ancient Fallacy " menjadi Timing yang tepat pula bagi Miasma untuk Menghipnotis Fans Musik Cadas Dinamis dengan pesona Harmonisasi yang Serba Melodius dan Mencekam, Yeahh, There are Still called MIASMA ! sementara pula Band menemukan Rekomendasi yang tepat untuk menyerahkan sepenuhnya Proses Penggarapan Album ini Kepada Amri Putradjaja dan Obons-nya Band Panic Disorder di Osiris Studio, dan ini menjadi Kekuatan Kharakter Khas-nya. mengingat juga Miasma Paham betul jika Opsi-nya ini adalah " Dream Come True " sekali lewat karakter yang seperti mendapat Angin segar menjadi Obsesi dalam kenyataan. Kemasan produksi yang Memanjakan sekali dari Sickness Production Masih dapat diandalkan terus, apalagi Artwork Kover menambah Nilai Plus rilisan masih dari Karya Seniman Unggulan Tanah Air (yang kini Bermukim di Amrik .ed) menjadi banyak Langganan Penggiat Scene Tanah air serta Internasional, Timbul Cahyono Aka " BvllMetalArt " juga telah menemukan tema yang tepat sesuai dengan Deskripsi Band ketika menyusun Lirik Filosofis dan Sarkatis-nya tentang kehidupan. Sekali lagi, Fans Death Metal Agresif dengan balutan extra kental Melodic Stuff, sangat Gw rekomendasikan untuk segera mencicipi Dedikasi Terbaik Miasma dalam perkembangan pesat Band-band Death Metal tanah air yang semakin menunjukkan kualitas-nya. the Slight lack of Technicality works Excellently with the rest of the music, setting Excellent tempo but not Overshadowing any of the other music. the Common Sense to stay Away from Harmonic Minor but they are almost all Forgettable save for a few Memorable parts !







CHECK VIDEO TEASER By LICMEDIA

Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar