Victorian - The Journey
Hitam Kelam Records CD 2015
01 Beginning of Sorrow 05:51
02 My Own Enemy 06:18
03 Lie to the Truth (Feat. Glennder Bloodgusher) 06:27
04 Weak 06:09
05 Guide Us to Straight Way 07:28
06 Mercy to the Universe 05:01
07 Believe in Destiny (Feat. Ade Black-Wizard) 05:11
08 Everlasting Future 07:00
09 Heaven 06:16
10 The Journey (Feat. Ipank) 07:44
Agus Jati - Drums
Dadi - Guitars
Eful - Bass / Growl
Dice - Keyboards
Native Symphonic/Gothic Metal for an Absolute Onslaught of Dark emotion Adornments which Prevents it from Boredom. Seperti sedang meningkatkan fungsi otak, sebuah Komposisi Musik yang tidak memiliki tempo pasti, atau ketukan irama yang dibentuk ternyata terlahir dari irama irama fisiologis, seperti pernafasan dan detak jantung yang coba memberi energi dan kedamaian batin pada seseorang yang mendengarkannya agar berada dalam kesadaran yang tenang demi membuat sebuah pengaruh dalam organ otak yang bernama system limbic, dimana perangsangan ini akan melibatkan unsur emosional sehingga akan mempengaruhi semua metabolisme otak. meski rada susah memberi definisi untuk konsep dengan elemen kental Symphony dan Orchestra yang multi stimulus, setiap Orang akan memberikan persepsi Emosional sendirinya, karena inilah salah satu Keindahan sebuah Karya musik yang mampu mempengaruhi manusia ketika mendengarkannya. seperti pernah Gw tulis sebelumnya tentang band asal Bandung lewat Promo Demo 2015, masih berkutat tentang menyimak pergerakan-pergerakan nada, penggunaan jarak-jarak nada, progresi akord, sentuhan-sentuhan nada dan Ritem irama nadanya yang sering tidak beraturan dan Asal jadi, sehingga kualitas nada lagu yang kurang baik karena pembuatan nada-nada lagu hanya berputar di scale major dan minor dan nada suspended Vokal yang paling Begitu menyolok terjadi tidak " Match " jika kita begitu meresapi setiap kharakter-nya, telah menjadi Challenge Menarik bagi VICTORIAN lebih mematangkan Materi Full album Symphonic Metal yang Excited ! masih menikmati gaya bermusiknya Epica yang dipadu dengan elemen Musisi klasik Legendaris semacam Johann Sebastian Bach, Wolfgang Amadeus Mozart hingga Antonio Vivaldi menjadi Komposisi Symphonic Dramatis yang makin gelap mencekam dengan sentuhan Blackish Riffing. pertemuan talenta " Spesial " ketika semua musisi-nya lebih dalam mengacak sebuah Harmonisasi. More Self-Righteous and more Generally Obnoxious about it. Seperti hanya menjadi Band pengiring untuk beberapa Vocalis didalamnya, ini adalah penggabungan Mood serta Feel yang terjadi hampir disetiap Track dengan Pembawaan Vokal yang berbeda-beda. tentu menjadi bagian yang paling menarik ketika Scene Tanah air makin disegarkan dengan Hadirnya Konsep Brilian Victorian yang sebelumnya belum pernah Gw dengarkan beberapa band Indonesia memainkannya. Well This is Nice Surprising the expansion and hybridization of various subgenres tends to be an enthralling eventuality with Symphonic Elemental. 10 Track berdurasi total 1 jam lebih akan memberikan Nuansa Berbeda sekali sebagai Terapi Musikal yang kalian butuhkan untuk mencairkan sebuah Kepenatan dan Hening Indahnya Kesunyian. merged with an equally present desire for brevity as heard resulting in a perfect middle ground between the two, while the greatest strengths of the band are emphasized ... This is A Dimension The Light of Journey ...
Strength in Composition Where catchiness Meets Complexity Comes to a head with First Track " Beginning of Sorrow ", Drama Musikal Epic yang tersusun begitu megah dari Instrumen Keyboard seperti menjadi Mata Bathin ketika Instrumen musisi lain masih menciptakan Komposisi Musik dengan Distorsi Berat, Aroma tajam Within Temptation era " Mother Earth " seperti membentuk kekuatan Multi Stimulus emosional. Sentuhan Vokal Middle Soprano Puspallia dengan Karakter yang mengingatkan dengan Simone Simons-nya Epica, tampil makin lembut terkesan makin powerful Melodies Providing Grandiosity ! sebelumnya Gw kenal dan Jagokan menjadi Penampilan Precise sejak menyanyikan " The Weak " pada Promo Demo 2015. Dengan pembawaan Emosional yang lebih tepat menempatkan beberapa Not range Vokal, Puspallia seperti sangat menikmati Aransemen stimultan dengan Kehangatan Harmonisasi terjalin semakin Rapi untuk " Beginning of Sorrow ". komposisi Megah didukung dengan Kualitas Rekaman yang jauh lebih Excited dari sebelumnya menambah Poin sempurna, memang ga Heran banget jika Kekuatan Vocalnya memang terasah sejak lama untuk menjadi seorang guru vokal dan Penyanyi Jazz. Dengerin secara Seksama pada Refrain track, yakin banget Karakter-nya sangat meresapi sekali hampir setiap Notasi. Selanjutnya " My Own Enemy " sentuhan lembut terdengar lebih berat dengan hentakan Twin pedal memperhitungkan feel banget bagi penampilan Vocalis Nagitta Okta yang ternyata memiliki penjiwaan yang menusuk sekali untuk Komposisi yang kental gaya Gothic Metal. Meski tidak menekankan karakter seperti Puspallia, rupanya tepat sekali bagi Victorian mempersiapkan Track ini untuk Nagitta Okta. Blocking Synthetizer, Melodic Riff serta Growl vocal menambah Kekuatan Gelap yang menghipnotis metabolisme otak menjadi lebih rileks dan tenang. Rounding out the exercises in multifaceted greatness is a set of installments. " Lie to the Truth " adalah konversi antara kelembutan dengan Kekuatan Jahat. Penampilan Vocalis Vanya semakin terasah lagi Kualitasnya membawakan Track ini bareng growl Vokal Glennder-nya Band Death Metal Bloodgusher telah memecahkan keheningan bernyawa ini. Aransemen Musik yang lebih tertantang mencoba sentuhan Progresif dan Dinamis, Seperti tidak memiliki struktur musikal yang beraturan, Namun Victorian Masih terlalu Brilian untuk menguliknya menjadi Kombinasi yang Keren. hovering constantly between Skillfully simple and Slightly Technical, and Contrasting well with the Orchestra. Permainan Keyboard dengan " Keindahan Intelektual " nya Dice, masih menjadi Partner senyawa bagi Gitaris Dadi serta Drummer Agus. singing in a subdued way with less soar and pitch and more realistic tone and force, and for those craving her more quasi-operatic ton. masih menikmati sekali Track yang paling Faforite gw kenal sebelumnya, " The Weak " hadir kembali dengan Aransemen dan Rekaman baru yang lebih Menggetarkan Insting, dan Puspallia semakin menjalankan Peran Posisi-nya secara lebih Membius. let it down slightly, the backing music is something of The ballads, in the way that it is so elegantly structured with almost high-pitched vocal talents. Vocalis Vanya Hadir kembali setelah Kebagian peran membawakan Karakter Track " Guide Us to Straight Way ", meski ada beberapa Tempo vokal yang telat, namun Konseptual Track ini justru penuh dengan Penghayatan yang emosional diawal-awal part, Gw Syalut pada beberapa Range Pitch Vokal pada Notasi Nada tinggi-nya. Vanya masih menjadi Bagian Penting lagi ketika masuk track " Mercy to the Universe ", dimana Typical range vocal-nya lebih Menikmati Konsep yang lebih hadir dengan Beat yang berat meski pada beberapa bait lagu, dirinya harus not in Accordance, beruntung tertutup kemudian dengan Refrain part yang Menyanyat. untuk Solo Gitar Gw menemukan Interval nada yang ga match dengan Rytym Tempo yang mungkin bisa menjadi sedikit Koreksi. Seperti juga untuk track " Believe in Destiny ", Terdapat kembali Interval Tempo Harmonisasi. Menampilkan Vocalis Dona Maria yang disandingkan dengan Scream Gahar Ade Black-Wizard-nya Hellgod menjadi semakin terasa Gelap dan Mencekam. Typical Vocal Dona Maria sepertinya masih kurang menyentuh beberapa Range Ritme setiap Bar, apalagi ketika memasuki Overtune di Refrain menjadit terkesan Polos dan Datar dikarenakan Warna Vokalnya kurang mengejar beberapa Interval Nada sehingga juga kerap terdengar kedodoran. Warna Symphonic Metal dengan beberapa Elemen Gothic Metal cantik makin terdengar maksimal kembali ketika Kuping Gw mendengar kembali karakter Vocalis Vanya di " Everlasting Future " yang bagi Gw Pribadi lebih Menjiwai sekali Komposisi Dasar Opini Victorian sendiri setelah Kekuatan lembut bertalenta Vocalis Puspallia. Vanya masih mengisi untuk Track " Heaven ", yang kali ini agak sedikit tertantang dengan Warna berbeda dari sebelumnya, sehingga teruji banget kemampuannya dengan Stimultan Nada yang Sering mengalami Interval Range ritme meski dengan bar yang tidak beraturan, Syalut !! pada Track terakhir, Victorian kembali menggarap " The Journey " sekaligus menjadi Dasar Skema perjalanan tema Album dengan Kualitas yang jelas sangat lebih baik dari Versi demo sebelumnya, karakter Vocal Vanya dan Ipank lebih Menjiwai banget pembawaannya semakin lebih menyesakkan dengan Nada Desperatif-nya. one with a penchant for being as grandiose as musically possible. Masih menampilkan Vocalis Ipank yang gw denger makin berkarakter kali lagi jika Gw bandingkan dengan sebelumnya, Nice Progress.
Mencoba sajian Menantang memang tetap memiliki kesan menarik tersendiri bagaimana sebuah Karya seni musik ini terasa begitu indah dinikmati. Konsep yang ditawarkan Victorian sebenarnya bukan sesuatu yang " Baru " didunia, mungkin baru kali ini gw denger dari scene tanah air yang semakin hari terus didominasi Irama musik Berat, apalagi Komposisi yang Victorian Suguhkan ga terkesan asal jadi sehingga dijamin setiap Telinga akan dapat mencerna, karena setiap peluh keringat yang menetes adalah Ekspresi dari kerja keras Otak melahirkan Kombinasi Symphony dan Orchestra yang multi stimulus dari Persepsi Emosional memainkan Bar serta Lick Harmonisasi menjadi 1 Warna yang mampu mempengaruhi metabolisme otak lebih rileks dan Enjoy. Aransemen lagu yang serba diperhitungkan sekali dengan lantunan nada Dinamis didukung lewat kualitas sound Solid membentuk Nuansa yang Megah ! it's barely metal album that is Amazingly Beautiful, Epic, and full of Great Instrumentation with verse/chorus pattern is writing a complex. Though most of this Instrumentation is Orchestration, the Sound is still Pure Organic and intense.
CHECK TEASER VIDEO HERE
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar