Sufism - Reptilia Buas
Rottrevore Records EP 2015
https://www.facebook.com/sufism666
https://www.reverbnation.com/sufism
https://twitter.com/sufism_official
01 Reptilia Buas 03:13
02 Singgasana Dosa 02:11
03 Deterioration 02:42
04 Genderang Perang 02:49
05 Dursila 03:46
Nanang Rochayat - Vocals
Sandy Rizal - Guitars, Bass
Ari Kurnia - Drums
Filosofi Perennial Eksis sebelum Kehadiran sebuah agama menjadi bentuk ekspresi yang berkembang bersama Agama Islam didefinisikan oleh para ahli sebagai bagian batin dan dimensi Mistis Islam adalah Deskripsi yang dapat kita tangkap dari Istilah Sufism, meski mengaku hanya terlintas begitu saja dalam benak mereka ketika harus menamakan Band ini tepat 19 April 2014 di Cangkuang, Bandung, SUFISM lahir sebagai Ancaman BDM Baru yang serius masih terlahir dari Gudang-nya Scene Berbahaya Tanah Air, Bandung. Terhitung memang masih sebagai Newcomer, Rottrevore Records langsung menggaet Potensi Band dalam roster dan yakin jika Sufism adalah Suntikan darah segar BDM yang siap Melejit eksistensi-nya. goes from Breakneck Blastbeat, Tremolo Picking Guitar riffs and low Unintelligible Growls, over to slowed down Groove sections with wild Rolling roars in a matter of seconds and This is a Technique Perfected and Repeated Effectively throughout the Catchy Material. Trio Sadistis ini mencoba menawarkan Progres Death Metal yang memadukan Konsep tepat antara Old School Type dengan Modern Style lewat komposisi menampar kanan kiri dan depan belakang dengan penuh perhitungan matang, sehingga Dominasi Fast Part masih menjadi Alur Beat persepsi ciamik yang menjauhkan dari Sterotype Boring. the Crunchy guitars and Snappy drum sound that this Concept sure as hell isn't Trying to be what any of their previous Efforts were in terms of Crushing sound. pembuktian Satyr Bandung Scene masih menjadi Lumbung Mengerikan tentang stok DM Band yang berkualitas serta Jaminan Puas ! cukup hanya dengan 5 Track yang menyita durasi Total hampir 15 menitan ini, Sufism perlahan akan menghipnotis dengan Perpaduan Harmoni Barbar dengan Estetika Death Metal yang mencincang. A Frantic Record with very Impressive Musicianship and Miraculously, Brutal Drumming, Riffs and Grooves that will Leave you With a sore Neck Afterwards. so, let's Check This Out here !
Lirik-lirik Bermuatan Keras Menyapa dengan Dominasi penulisan berbahasa Sarkatis. " Reptilia Buas " Sufism Gambarkan secara nyata sebagai bentuk Refleksi mereka akan para Penjilat yang semakin Hit dalam fenomena hari ini. Suguhan Musik Sadis yang mereka ramu sebagai Aksi membantai para Pecundang secara sistematis terpadu dengan Resep-resep mematikan yang lebih Simply dan Catchy, sehingga kita ga terlalu butuh waktu yang lama untuk mencerna dan kemudian Menikmati-nya. Sufism sendiri memadukan Serangan Part yang cepat dan masih dibumbui Slam Breakdown Groovy sesekali Menggoyang Ajib kepala serta Fisik tubuh. Pertemuan antara Disavowed, Suffocation, Cannibal Corpse hingga Dying Fetus rasanya lebih menampar dalam Kehadiran setiap lick dan Bar. Memorable Slam Breakdown sections and Blasting sections ! Memang kerjasama keras antara Gitaris Sandy Rizal dengan Drummer Ari Kurnia kerap menawarkan bagian yang rapat dengan Hentakan serba kuat, hingga Vocalis Nanang Rochayat kemudian Mengakhiri dengan Polesan Karakter Emosional Growl serta beberapa Middle Scream Insane Vokil secara tepat Mengiringi kengerian yang ditawarkan Pada Musikal Sufism. Paling mendapat " Feel " lagi ketika menginjak track " Singgasana Dosa " menawarkan lagi konsep yang lebih Menonjok dari Beberapa Rotasi karakter lebih menonjok muka sekali. Penetrasi Groovy Breakdown masih menjadi Part yang Paling Catchy untuk lebih menikmati alur sistematis musik diantara Gemuruh beat yang cepat dan Rapat dengan Emosional Growling-nya kita lebih mudah menangkap Pattern Lirik lagu yang disuarakan Nanang, apalagi Bagian Chorus-nya siap menjadi Sing A long bagi terjerat Memorability. Semakin memanas Suguhannya, Sufism masih dengan keji melempar Komposisi Biadab dengan serangan Membabi buta. it's Continual fight Against being Battered senseless by the Onslaught of all Three band members as they Weave through Riffs and Blasts of startling aptitude and Complexity. " Anger ... Destruction ... Chaos ... Rebellion !!! " Estetika Spirit Ampuh Track ini melecut hebat dengan beberapa Part Megah pada Ending Track-nya. More Touchable ! Seperti Genderang perang yang bergemuruh keras, Track " Genderang Perang " seperti menjadi Antemik Sakti Gema suara di Medan Peperangan yang selalu membangkitkan terus Pertempuran hingga titik darah penghabisan. Sayang, Aroma Kekejaman Sufism harus diakhiri dengan Distorsi Track " Dursila " yang dalam EP ini menjadi Ultimate Powerfully Aransemen. Meski Kepuasan ini harus terganggu dengan Durasi, namun setidaknya untuk kesekian kali merasakan puas dengan Siksaan Musikal yang ditawarkan Sufism pada menit menit terakhir ini. To me this is some what of an anti-climax and a bit Unnecessary, Almost Turning me off the Rest of the song.
Apa yang ditawarkan Sufism memang masih tetap menjadi Pilihan Utama bagi Rottrevore Records memberikan persembahan destruktif dengan masterpiece savagely. Pembuktian nyata pula memang antara Potensi dan Kualitas menjadi Faktor yang begitu diperhatikan sebagai Jaminan Mutu Puas penikmatnya. Sajian yang tidak selalu memekakkan telinga saja, Sufism menyelipkan Warna Dramatis sebagai Konsep yang Catchy hingga Easy Listening tanpa memamerkan Part-part seperti Reptil Buas yang akan Menerkam. Meski pada Catatan Akhir Gw, Permainan Drum Ari masih terdengar " Datar " untuk beberapa Kali mengimbangi Partisi Riff Konvensional Sandy, sehingga dalam Titik Aman-nya, Setiap Aransemen seperti berjalan pada Alur yang tepat dan Cepat tanpa banyak melakukan Improvisasi yang lebih memikat Ingatan. namun Gw tetap yakin Progres Sufism yang akan datang bakalan lebih Mencongkel telinga lagi setelah Mendengar Potensi Sophomore seperti ini. Overall, Persembahan Perennial Berdarah kembali digoreskan dalam Katalog Anyar Rottrevore Records. the Main Element of making this record a Success is to use Manic Experienced Composition who Weave their talents in and out of the songs, Producing Catchy Riff after Catchy riff of Death Metal Mayhem on this Violence Obsessed Record. I Gave this a high Recommend Rating which it Absolutely Deserves.
Rottrevore Records EP 2015
https://www.facebook.com/sufism666
https://www.reverbnation.com/sufism
https://twitter.com/sufism_official
01 Reptilia Buas 03:13
02 Singgasana Dosa 02:11
03 Deterioration 02:42
04 Genderang Perang 02:49
05 Dursila 03:46
Nanang Rochayat - Vocals
Sandy Rizal - Guitars, Bass
Ari Kurnia - Drums
Filosofi Perennial Eksis sebelum Kehadiran sebuah agama menjadi bentuk ekspresi yang berkembang bersama Agama Islam didefinisikan oleh para ahli sebagai bagian batin dan dimensi Mistis Islam adalah Deskripsi yang dapat kita tangkap dari Istilah Sufism, meski mengaku hanya terlintas begitu saja dalam benak mereka ketika harus menamakan Band ini tepat 19 April 2014 di Cangkuang, Bandung, SUFISM lahir sebagai Ancaman BDM Baru yang serius masih terlahir dari Gudang-nya Scene Berbahaya Tanah Air, Bandung. Terhitung memang masih sebagai Newcomer, Rottrevore Records langsung menggaet Potensi Band dalam roster dan yakin jika Sufism adalah Suntikan darah segar BDM yang siap Melejit eksistensi-nya. goes from Breakneck Blastbeat, Tremolo Picking Guitar riffs and low Unintelligible Growls, over to slowed down Groove sections with wild Rolling roars in a matter of seconds and This is a Technique Perfected and Repeated Effectively throughout the Catchy Material. Trio Sadistis ini mencoba menawarkan Progres Death Metal yang memadukan Konsep tepat antara Old School Type dengan Modern Style lewat komposisi menampar kanan kiri dan depan belakang dengan penuh perhitungan matang, sehingga Dominasi Fast Part masih menjadi Alur Beat persepsi ciamik yang menjauhkan dari Sterotype Boring. the Crunchy guitars and Snappy drum sound that this Concept sure as hell isn't Trying to be what any of their previous Efforts were in terms of Crushing sound. pembuktian Satyr Bandung Scene masih menjadi Lumbung Mengerikan tentang stok DM Band yang berkualitas serta Jaminan Puas ! cukup hanya dengan 5 Track yang menyita durasi Total hampir 15 menitan ini, Sufism perlahan akan menghipnotis dengan Perpaduan Harmoni Barbar dengan Estetika Death Metal yang mencincang. A Frantic Record with very Impressive Musicianship and Miraculously, Brutal Drumming, Riffs and Grooves that will Leave you With a sore Neck Afterwards. so, let's Check This Out here !
Lirik-lirik Bermuatan Keras Menyapa dengan Dominasi penulisan berbahasa Sarkatis. " Reptilia Buas " Sufism Gambarkan secara nyata sebagai bentuk Refleksi mereka akan para Penjilat yang semakin Hit dalam fenomena hari ini. Suguhan Musik Sadis yang mereka ramu sebagai Aksi membantai para Pecundang secara sistematis terpadu dengan Resep-resep mematikan yang lebih Simply dan Catchy, sehingga kita ga terlalu butuh waktu yang lama untuk mencerna dan kemudian Menikmati-nya. Sufism sendiri memadukan Serangan Part yang cepat dan masih dibumbui Slam Breakdown Groovy sesekali Menggoyang Ajib kepala serta Fisik tubuh. Pertemuan antara Disavowed, Suffocation, Cannibal Corpse hingga Dying Fetus rasanya lebih menampar dalam Kehadiran setiap lick dan Bar. Memorable Slam Breakdown sections and Blasting sections ! Memang kerjasama keras antara Gitaris Sandy Rizal dengan Drummer Ari Kurnia kerap menawarkan bagian yang rapat dengan Hentakan serba kuat, hingga Vocalis Nanang Rochayat kemudian Mengakhiri dengan Polesan Karakter Emosional Growl serta beberapa Middle Scream Insane Vokil secara tepat Mengiringi kengerian yang ditawarkan Pada Musikal Sufism. Paling mendapat " Feel " lagi ketika menginjak track " Singgasana Dosa " menawarkan lagi konsep yang lebih Menonjok dari Beberapa Rotasi karakter lebih menonjok muka sekali. Penetrasi Groovy Breakdown masih menjadi Part yang Paling Catchy untuk lebih menikmati alur sistematis musik diantara Gemuruh beat yang cepat dan Rapat dengan Emosional Growling-nya kita lebih mudah menangkap Pattern Lirik lagu yang disuarakan Nanang, apalagi Bagian Chorus-nya siap menjadi Sing A long bagi terjerat Memorability. Semakin memanas Suguhannya, Sufism masih dengan keji melempar Komposisi Biadab dengan serangan Membabi buta. it's Continual fight Against being Battered senseless by the Onslaught of all Three band members as they Weave through Riffs and Blasts of startling aptitude and Complexity. " Anger ... Destruction ... Chaos ... Rebellion !!! " Estetika Spirit Ampuh Track ini melecut hebat dengan beberapa Part Megah pada Ending Track-nya. More Touchable ! Seperti Genderang perang yang bergemuruh keras, Track " Genderang Perang " seperti menjadi Antemik Sakti Gema suara di Medan Peperangan yang selalu membangkitkan terus Pertempuran hingga titik darah penghabisan. Sayang, Aroma Kekejaman Sufism harus diakhiri dengan Distorsi Track " Dursila " yang dalam EP ini menjadi Ultimate Powerfully Aransemen. Meski Kepuasan ini harus terganggu dengan Durasi, namun setidaknya untuk kesekian kali merasakan puas dengan Siksaan Musikal yang ditawarkan Sufism pada menit menit terakhir ini. To me this is some what of an anti-climax and a bit Unnecessary, Almost Turning me off the Rest of the song.
Apa yang ditawarkan Sufism memang masih tetap menjadi Pilihan Utama bagi Rottrevore Records memberikan persembahan destruktif dengan masterpiece savagely. Pembuktian nyata pula memang antara Potensi dan Kualitas menjadi Faktor yang begitu diperhatikan sebagai Jaminan Mutu Puas penikmatnya. Sajian yang tidak selalu memekakkan telinga saja, Sufism menyelipkan Warna Dramatis sebagai Konsep yang Catchy hingga Easy Listening tanpa memamerkan Part-part seperti Reptil Buas yang akan Menerkam. Meski pada Catatan Akhir Gw, Permainan Drum Ari masih terdengar " Datar " untuk beberapa Kali mengimbangi Partisi Riff Konvensional Sandy, sehingga dalam Titik Aman-nya, Setiap Aransemen seperti berjalan pada Alur yang tepat dan Cepat tanpa banyak melakukan Improvisasi yang lebih memikat Ingatan. namun Gw tetap yakin Progres Sufism yang akan datang bakalan lebih Mencongkel telinga lagi setelah Mendengar Potensi Sophomore seperti ini. Overall, Persembahan Perennial Berdarah kembali digoreskan dalam Katalog Anyar Rottrevore Records. the Main Element of making this record a Success is to use Manic Experienced Composition who Weave their talents in and out of the songs, Producing Catchy Riff after Catchy riff of Death Metal Mayhem on this Violence Obsessed Record. I Gave this a high Recommend Rating which it Absolutely Deserves.
CHECK TEASER VIDEO MADE By LICMEDIA
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar