Catastrophe - Paradox
Playloud Records CD 2015
01 Anti Oppression 03:12
02 Detonated 04:12
03 The Anarchy 03:48
04 Blood Demands Blood 04:52
05 Sovereign 04:09
06 Protector Clash 03:04
07 Plunged in Untruth 04:46
08 Riot Enhancer 04:24
09 Hell Week 04:08
Idrus - Vocals
Nizar - Guitars
Aziz - Drum
Dari Joglo Trengginas, Jakarta Barat menawarkan sesuatu yang mencoba menggigit persepsi Spesial for the True Fans Death/Thrash Metal Touching. mengalami Evolusi yang signifikan sejak pertama kali Band mengkonsep warna Brutal Death Metal pada pertengahan tahun 2008 yang seiring perubahan formasi hingga akhirnya tahun 2011 menjadi tapak baru awal karir Mereka mengusung warna Fresh dengan Eksis mengkombinasikan Thrash Metal modern dengan gaya Death Metal Agresif ! Meski belum banyak kita menemukan Konsep Hibridisasi Cadas seperti ini di Scene kita, akhirnya Catastrophe membuktikan Mimpi kita menjadi nyata untuk mendengar sentuhan lain yang enjoyable serta Lebih Fresh dan Modern. where a Highly Impressive and mildly varied set of Blistering Tributes Style to Slayer, Kreator and Anthrax make way for something a bit less Distinctive from its Source Influences ! Mungkin telinga kita lebih terbiasa dengan konsep yang lebih Pure, mendengarkan Konsep Catastrophe saat ini memang Gw akan coba mendeskripsikan jika perpaduan antara Gaya Death/Thrash Frontal dengan sentuhan sound yang Ajib seperti Suicidal Angels, Revocation, Violator, Havok, serta The Haunted tanpa bisa melepas begitu saja karakter kuat Old Metallica, Slayer, Destruction, serta Anthrax. Mungkin materi Catastrophe di " Paradox " akan membuat terkejut untuk kalian yang sempat mengenal nama mereka era " Indonesian Brutality Promo " Tahun 2010 lalu. Menggandeng Gitaris Khemal Landau gitaris Metallic Ass untuk menggarap materi ini di Madhouse Studio, Alhasil diluar dugaan pula jika ending Sophisticate Sound Material-nya bener-bener siap melepuhkan otak kita dari Epigenesis Musikal yang lebih terasa organik. It’s an effective formula that will keep an Appetite for Mindless Destruction the way Drawing water from the same well does, And the Ritualistic Activity Engaged in to Obtain the water does get a bit Burdensome at times. Yuk semakin jadi Ga sabar banget untuk segera membedah Materi rada " Menantang " ini, a solid yet unvaried Package of Speeding mayhem with Shredding Guitar solos and Grunted, Percussive, Quickly Enunciated lyrics Depicting just about every Obligatory Nightmare Associated with the Darker side of the Thrash style.
" Anti Oppression " Sepertinya udah ga asing banget ketika Playloud Records lebih dulu mengenalkannya secara Streaming, Namun kayaknya bagi kita 1 track lebih bikin Penasaran aja rasanya dan terlalu sulit mengeja apa yang terkonsep sebenarnya dari Band. keeps things largely limited to a Neck-Wrenching Frenzy of Rapid paced Galloping Riffs and a Sub-Machine Gun blare out of the Drums. Solid Ripping and memorable riffs adalah salah satu Harmonisasi yang begitu mendominasi Warna keseluruhan materi. seperti menjadi Komando tegas 1 arah serta Performa Aransemen ketika Elemen Musisi lain hadir sebagai Pelengkapnya. Warna Old School Thrash yang relevan dengan Jemari binal Nizar seketika kerap membius kita dengan warna kental-nya. Slay as Absolute Riff Fests to The remaining songs are not Exactly more Restrained, but build on these Qualities and Explore a Darker, Menacing Undercurrent that Suits the band well, yess it's a fucking Scorcher, Blazing through the verses on a Razor Sharp riff, Gasping through the Chorus, a vicious solo Intervenes, and the Shortened bridge brings the last chorus Avalanching Down. " Detonated " lebih kerasa menyentuh aroma Thrash Metal 90-annya pada Part awal yang kemudian kembali meliar dengan Ketukan ketukan yang memblocking komposisi. Struktur permainan drum yang masih terkesan Datar-datar saja memang tidak memberi Kesan Menggigit ketika konsep Riffing jauh lebih menjadi Part yang lebih mendominasi, atau dengan pertimbangan lain masalah Konsep, Eksplorasi Drum Skill kemungkinan memang akan lebih melahirkan warna yang " Berbeda " jadi faktor klise. dan strangely Vocal-nya Gw merasa lebih Enjoy banget dengan Dolving Screams a very Harsh Scream dari Idrus. Tetap mengawali part awal yang terdengar megah serta memorable, " The Anarchy " masih akan konsis menggiring kita seiring terbakar-nya adrenalin ketika menikmati setiap Bar yang tersuguhkan makin " Panas ". At times there is a little melody included, but it never takes focus away from the intensity of the riffing, which really, together with the Solid songwriting, is the Greatest thing about this record. Most riffs are of the Classic Thrash type, but with the Modern production of the album and in the context of it all, they never Deteriorate into Nostalgia, Absolutely The songs on this album are Fast, Catchy and Violent. Rasanya kita akan semakin terus terlarut dalam Kekuatan Cadas yang membungkam Realitas ketika " Blood Demands Blood " bergerak terus cepat menghantam dengan komposisi-nya. Pummeling Harmonize Riffing akan kerap menangkap kita dalam lingkaran Atmosfir gelap ketika Fast part kembali Menguasai beberapa part-nya, seperti Catastrophe masih terasa sulit melepas warna gelap yang sebelumnya menjadi Roh Utama Ketika masih memainkan Perpaduan Konsep Behemoth, Vader serta Nile diawal Karir Band. as the Fastest thing on the Song and has some Truly Brutal Riffs. For anyone who wants proof of some Thrash Credentials Repetitiveness of the guitars and the drums make this record rather a Nuisance to listen to. Mungkin elo juga mesti mencoba sayatan Harmonisasi yang lebih gelap men-cengkeram di " Sovereign ", Gitaris Nizar lebih banyak menaburkan Harmonisasi Riff sangat Jahat atmosfirnya disini. Aransemen terus meliar ketika " Protector Clash " menjadi Konspirasi yang lebih membunuh lewat Skena Harmoni, terasa lebih menantang Partisi Bar hingga lick-nya berbeda dengan Track-track Krusial sebelum-nya. this is more Thrash oriented than the previous, which had a lot of early Death Elements. In Addition there are a few changes of the tempo with rhythmic Sections, nothing Progressive though. " Plunged in Untruth " Keep Stay Headbang for the Truthly. lalu Kemudian " Riot Enhancer " tetap mengulang Rilex Pesona Track-track pertama Hingga " Hell Week " harus Menyudahi Aksi Dramatis Death/Thrash yang Mengoyak dengan Letusan Part makin hangat dan Menarik. Skull Pulverizing package that is sure to any Appetite. It is Unapologetically Derivative, and yet these songs largely manage to make their own impression Despite the Heavy Stylistic Similarities to previous works of the 80s and the Ongoing Revival of Late moments.
Overall, Tanpa berusaha Melebihkan dan Mengurangi Statemen Gw dengan Rilisan Excited ini, pengemasan maksimal memang lebih memanjakan Fans yang menikmati banget akan sebuah Enerji Musikal. Sound, Aransemen dan Attitude yang Pantas mendapat perhatian Penuh tanpa banyak istilah memuji, karena inilah Debut Potensial Real Death/Thrash, to get you some Destruction, old or new Capacity ! Artwork Kover masih andalan sepenuhnya yang ide diserahkan kepada Seniman langganan Kebanyakan Band metal Tanah Air, Bvll Metal Art yang jemari-nya mampu menggambarkan secara Keseluruhan Titel track yang menggunakan Dominasi bahasa Bule ini, Premis Pemikiran menjadi sebuah Kebenaran meski bertolak belakang jika dihubungkan dengan Logika dan kontradiksi-nya. Bentuk penyajian yang lebih mudah dicerna memang tetap menjadi pilihan ketika Telinga dan Hati masih sejalan dan Tidak pernah Bohong, Debut " Paradox " memang buat kalian yang pengen mencoba sesuatu yang lain dan Menantang. Most Prepare launches into yet another Hyper-Thrashing fit of Mayhem for about a minute before closing out. GET THIS OUT NOW !!!
CHECK TEASER VIDEO By LICMEDIA
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar