Selasa, 01 September 2015

Soulfly - Archangel CD 2015



























Soulfly - Archangel
Nuclear Blast Records CD 2015
http://www.soulfly.com
http://www.facebook.com/pages/Soulfly/8616079092
http://www.reverbnation.com/soulflyband
http://www.twitter.com/TheSoulflyTribe
http://www.youtube.com/soulfly

01 We Sold Our Souls to Metal 03:00      
02 Archangel 04:47      
03 Sodomites 03:55      
04 Ishtar Rising 02:45    
05 Live Life Hard! 03:57    
06 Shamash 03:48      
07 Bethlehem's Blood 04:18    
08 Titans 04:44    
09 Deceiver 02:44    
10 Mother of Dragons 02:41


Max Cavalera - Vocals, Guitars, Berimbau, Sitar, Bass
Marc Rizzo - Guitars
Tony Campos - Bass, Back. Vocals
Zyon Cavalera - Drums


Seperti belum ingin pensiun ketika Sang Putra, Zyon Cavalera sudah Tumbuh besar menjadi Partner serius dalam Formasi band bentukannya, SOULFLY, Mantan Vocalis Kharismatik Sepultura, Max Cavalera terus produktif dengan Karya-nya. Selang hanya 2 tahun sejak album terakhir " Savages " tahun 2013, Max Bareng Sang Putra melempar kembali karya penuh ke-10 nya "Archangel " masih via Nuclear Blast Records. album yang sempat diprediksi sebagai kekuatan baru Soulfly, ternyata masih belum mampu memberikan Surprize yang berarti selain konsep yang ditawarkan kali ini adalah bentuk sebelumnya tampil lebih matang dari segi musikal serta sound-nya. returns with a silent crash and shattering moment of weakness and bringing hope where before there was none. Meski gw pribadi adalah satu Fans berat Kharakter Vokal dan Attitude Max sejak membawanya dari materi Era " Roots " menjadi bagian dari dirinya kedalam Soulfly, Nu-Metal with tribal influences more Kickin Groove/Thrash/Death Metal Touching least. "Archangel " pun menjadi rekaman terakhir bagi Bassis plontos berjenggot tebal, Tony Campos yang mengundurkan diri dari formasi yang dirinya sudah terlibat sejak penggarapan album " Enslaved " Tahun 2012, yang khabarnya tentang perbedaan Visi dan Konsep musik Soulfly yang sudah tidak sejalan lagi. "Archangel " dimulai dengan " We Sold Our Souls to Metal " yang menawarkan beat Drum yang lebih cepat beat-nya, sehingga kesan pertama akan lebih mengena dengan Spontanitas ini. as the obvious Metallic skill could not be shackled to the primitive conventions of nu-metal and For this most recent album, the rhythm section is also brand new powerfully with Melodic Touch. Yess, Warna Melodius Riff mulai menjadi Warna dominan terhadap Musikalitas Soulfly, lebih terdengar Gloomy serta Epic harmonisasi-nya. Metallic Riffing Marc Rizzo masih berduet kompak dengan tempo beat drummer Zyon Cavalera yang kemudian Max masih menjadi Icon Kuat bagi Soulfly. dissonant metalcore-reminiscent sections, simple, repetitive choruses and plenty of riffs that are too easily described with onomatopoeia. Sayang Tempo-tempo enerjik seperti ini tidak terulang di Track Unggulan seperti " Archangel ", Soulfly lebih tetap mencoba hadir dengan Melodic Riffing in the Vein Melodic Metalcore rules. sentuhan Atmospheric lumayan menambah Gelap Komposisi yang lahir setiap Lick dan Bar lebih konsisten dengan Mood pembawaan emosional Max Cavalera, Aduh koq Ada Kesan " Boring " yah ketika memasuki Track ke-2 ini.... Elemen2 Tribal Touching era " roots ", kemudian mulai terasakan sederhana di " Sodomites ", tempo seperti terus menurun Moody-nya pada " Ishtar Rising ", agak menggoyang kepala pada " Live Life Hard! " dan mengajak santai kembali di " Shamash ", secara Mendasar, Soulfly lebih mengambil pada titik aman saja dengan memainkan Aransemen yang mudah dicerna dengan Gerakan Tubuh secara Otomatis. What’s impressive is the uniformity between the opposing styles that many modern bands fail to achieve explore their brand new offering. Memanas kembali Pummeling Riff Harmonizing pada " Bethlehem's Blood ", terasakan aroma Kegelapannya. pengen terus menggoyang leher kepala headbang? Seperti hampir keseluruhan komposisi disini akan memprovokasi responsif kharakter di materi ini. " Deceiver " lebih memanas lagi Gempuran beat drum-nya dan diakhiri dengan " Mother of Dragons " yang seperti menjadi Part lanjut dari Track Sebelumnya. Max Cavalera masih membuktikan kepada Fans jika enerji Cadas-nya masih termanajemen dengan Baik, meski ini adalah album yang lebih mudah dicerna dengan Skill standard, Secara Keseluruhan memang " Archangel " adalah Album yang siap menggandeng Fans baru serta meninggalkan Fans lama jika Idealisme Max harus mulai berkompromi dengan Pasar. " Archangel " menjadi Kerjasama Pertama bareng Produser dan Enjiner Matt Hyde serta melibatkan 3 enjiner kenamaan lainnya, Chris Rakestraw, Rem Massingill dan Allen Steelgrave. materi ini sendiri dikerjakan di 3 studio Megawatt Recording Studios, Studio City, CA dan Hydeway Studio, Van Nuys, CA, nyata memang hasil ending-nya adalah " Mastepiece ", sound yang maksimal dengan Atmosfir megah. sementara Penggarapan Cover art-nya oleh seniman berdarah Asli Israel yang kini bermukim di Jerman, Eliran Kantor yang karya sudah banyak menghias Album-album band terkenal Internasional. Mungkin bagi gw, jangan terlalu berharap ada Kejutan menyenangkan untuk materi kali ini selain Kita hanya Menikmati sajian musik yang Easy Listening saja. And I am actually tempted to stick around and check out their new album whenever they record it. I never expected that to happen again.







Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar