Kekal - Multilateral
Majemuk Records ' Arrow Cut digipak 2015
01 Token Discontentment 05:32
02 Dividend in Division 04:48
03 Jakartan Arch-Captor 04:40
04 By Means of Survival 06:14
05 Neutrality 04:32
06 Multilateral 07:44
07 Metropolis Noir 05:15
08 Crossroads 05:08
09 Heyday (Unlike Today) 05:49
10 Primal 06:31
11 The Unwritten 05:26
12 Heartbroken by Default 04:41
13 The God Particle 05:54
Menandai Perayaan Eksistensi Band di Usia ke-20 -nya KEKAL, Avant-garde/Experimental Extreme Metal Band yang Pernah dimiliki Scene Indonesia Sejak Kemunculan pertamanya tahun 1995, Meski Sebagai Home Project Band saja (Band ini pernah tampil live juga di Swedia, Jerman serta Holland yang terdokumentasikan di Rilisan Video " Kekal Live in Europe " yang dirilis oleh SonnenGott Musik tahun 2004 .ed), sejak Merilis demo kaset Independen ke-2 " Contra Spiritualia Nequitiae ", nama Kekal seketika Mencuat menggegerkan Industri Musik Metal Independen di era 90-an dengan Mengusung Warna yang saat itu banyak diklaim Sebagai " White Metal " karena konsep Lirik-nya memang bertolak belakang dari Idealisme Black Metal sendiri. lebih mengukuhkan diri sebagai Home Project Band, Jeffray Arwadi Cs tidak main-main dengan Konsep yang mereka usung ditandai dengan produktif-nya Band merilis Album hampir setiap tahun-nya. Perkembangan teknologi yang banyak membantu Konsepsional Musik Kekal, dari Waktu ke Waktu-nya Musikal Band kerap mengalami Perkembangan yang begitu signifikan, hal ini bisa kalian check pada setiap Albumnya lebih cenderung berkarakter Experimental tanpa melepas dasar style Cadas/Metal-nya. Sejak Merilis secara Digital EP " Unsung Division " tahun 2013, Kekal diam-diam selama 2 Tahun kemarin memang sedang menyiapkan Materi yang menandai Usia Berkarir ala " Far The Sun " mereka dengan Album ke-10-nya " Multilateral ", yang menurut Statemen Kekal sendiri secara Musikal, album baru ini sangat mewakili emosi manusia dan ekspresi batin yang tidak dapat terikat dan dibatasi oleh genre, dengan semakin memberikan musik sangat " Menantang " namun masih dapat diakses secara eksperimental yang menenangkan rasa sakit jiwa pendengarnya. " Multilateral " mungkin adalah Fitur album instrumen yang tidak lazim seperti penggunaan Theremin, synthesizer analog, sintesis aditif, electronic beats, vocoder, dan vocaloid, serta pendekatan produksi yang masih terbilang ortodoks. Meskipun demikian, kekal masih mendeskripsikan sebagai Konsep yang Masih " Metal ". karena Kekal bebas untuk disebut memainkan Konsep Elektronik, dub, eksperimental atau rock. Karena bagi gw juga Tidak ada istilah yang pasti untuk menggambarkan materi " Multilateral " ini tanpa prasangka dan praduga. Karena bagi Gw lagi, ada " Tantangan " Unik tersendiri untuk dapat mencerna Komposisi Eksperimen paling berani dan Brilian seorang Musisi metal Idealis bagi Perkembangan Scene Tanah Air. So, Mungkin Kalian Masih terlalu " Penasaran " banget, bagaimana seh sebenarnya Konsep-nya Mereka di " Multilateral " ini? " One of the important traits in “Multilateral” is diversity. I believe that one of the reasons Kekal survived doing music in the past 20 years, is because of the diversity in the music. Whether you like it or not, Kekal has chosen to stay in this pathway, comfortably. The music of Kekal carries a political statement as well. There has been a growing intolerance to differences in this world. People tend to see differences as threats rather than as contributors to the richness of the colourful humanity. I personally believe in the establishment of unity in diversity, and the music of Kekal surely reflects that premise. " (Commentary from The Producer Jeff Arwadi)
Opening Track " Token Discontentment ", Track khusus yang katanya ini sengaja banget ditulis sebagai Opening album yang lebih lebih tepat dengan masih menyuguhkan warna musik serta Sound yang masih Berat seperti pada awal Kekal Memulai Karir mereka di Tahun 1995, ya konsep track pertama ini masih akan sejenak mengajak kita nostalgia dikit pada era materi " Beyond the Glimpse of Dreams " hingga " The Painful Experience ", sekali. Aransemen yang masih mengandalkan Emosional bagi Member saat menggeber Part serta Solo pilihan-nya. Konsep yang saat ini mungkin lebih familiar kita temukan di Konsep Modern serta Bernuansa Avant Garde-nya Godflesh, Moonspell dan Septic Flesh, With base elements of industrial, electronica, melodeath, thrash metal, and progressive into a delicious and varied cocktail of sonic madness. Menginjak Lagu ke-2 " Dividend in Division ", kita mulai akan digiring mundur pada konsep band era " Acidity ", memainkan alur yang mungkin hanya menggerakkan Adrenalin bermusik yang lebih cepat dan keras dari sebelumnya, Sentuhan Sampling Industrial serta synthesizer analog adalah warna Eksperimental paling menantang untuk kita cerna dari yang mungkin biasa kita nikmati. Sentuhan Solo Gitar Melodius emosionalis menambah Poin tersendiri Track ini Brilian aransemen-nya. Seperti sedang mengikuti Alur Musik yang mempermainkan Emosional, " Jakartan Arch-Captor " menambah lagi eksperimental Elektronik-nya. lebih terkesan " Modern " lagi, dengan keseimbangan yang baik antara organic rock dan kegilaan elektronik eksperimental, Jeff masih menyuguhkan Tantangan demi tantangan bagi Penikmat-nya. track yang menurut Jeff mengangkat tentang Kota Jakarta, sebagai Identitas-nya Domisili asli, tentang perjuangan orang yang tumbuh dan hidup di kota metropolitan besar seperti Jakarta. yang Jeff anggap benar-benar bisa membuat hidup dan membuat dampak jika hanya bisa menggunakan sebuah kesempatan, meski kesempatan tidak akan datang dengan sendirinya, kecuali jika seseorang salah menangkap dengan jalan mengatasi masalah demi masalah. Trance Metal Destruktif masih mampu kita cerna seperti biasa sentuhan Harmoni-nya. " By Means of Survival " menandai Kedewasaan dengan Perubahan Sistematis menginjak Usia Kekal yang Ke-20. dengan Musikal Depresif seperti pada materi Era " Audible Minority " yang mengusung kembali Beberapa Nada Retrospektif-nya meski Bagi Jeff akan sangat sulit menemukan kembali Semangat Menggebu-nya seperti pada awal karir Kekal, Mengeksplorasi Komposisi electronic beats & vocoder baginya lebih menjadi sintesis aditif yang membuat Pemikiran pemikiran Musikal futuristik. dan Kayaknya " By Means of Survival " memiliki Idealis yang tinggi untuk dicerna bagi siapa saja. tenang saja, Kekal tidak terus akan melarutkan Pendengarnya dalam Manuver Eksploratif Jeff, Karena kita akan bisa mencerna kembali " Neutrality " dengan sentuhan D-Beat dengan Atmospheric Metal-nya. Ya Mungkin Ingatan kita akan Materi Era " 1000 Thoughts of Violence " lah yang ditekankan kembali kuat disini. ability to play on your emotions and create atmosphere amongst the brutality and savagery displayed in their music is displayed on this album to it's very fullest. dan inilah Track pertama yang diciptakan untuk album ke 10 " Multilateral ", rasanya memiliki keseimbangan lebih sempurna diantara unsur-unsur elektronik dan organik yang lumayan berbeda pada konsep depresif khas Kekal selama Hampir 8 Menit menjadi track yang lebih menguras Pergeseran Dimensi Pola Emosi kita. Nah Kemudian Track yang gw Suka " Metropolis Noir ", yang khabarnya Ide Tercipta track ini adalah dari salah satu Merek Kopi Faforite saat Jeff tinggal di Kanada serta menjadi Referensi bagi Bassis/Vocal Azhar Levi Sianturi, yang pada dasarnya " Metropolis Noir " adalah Track santai saat menjadi Traveller di perkotaan luar negeri yang tenang, dengan menggunakan gitar akustik terutama sebagai dasar Aransemennya, Pada Bait Track awal menggunakan Vocaloid yang Mengadopsi Karakter Vokal Seri Megurine Luka dan beberapa Karakter Vocal Growl Secara Mengejutkan Dimunculkan pada bagian akhir lagu. dan 2 Selanjutnya masih menggunakan Vocaloid, Software produksi Yamaha Corporation, " Crossroads " dan " The Unwritten " menjadi Kombinasi artikulasi nyanyian Domain Frekuensi Karakter Vokal Seri Megurine Luka, sehingga ada Sedikit gigitan Nuansa Vokal Gothic-nya. Kegilaan untuk terus melakukan Ekperimen Electronik berikutnya adalah track " Heyday (Unlike Today) " yang menggabungkan Audio Sampling dari Film Dokumenter " The Act Of Killing " karya sutradara Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer. Filem Dokumenter yang menyorot bagaimana pelaku pembunuhan anti-PKI yang terjadi pada tahun 1965-1966 memproyeksikan dirinya ke dalam sejarah untuk menjustifikasi kekejamannya sebagai perbuatan heroik. dan sekedar menjadi Catatan aja kalo " The Act of Killing " (yang memiliki Titel utama sebagai " Jagal " .ed) adalah bukti menakutkan dari kekuatan film dokumenter yang mendidik dan frontal. film ini mendapatkan skor rata-rata 88 dari 100 berdasarkan 19 ulasan yang artinya " pujian universal ". kemudian Jurnalis pemenang Pulitzer Prize Chris Hedges menyebut film ini dengan " eksplorasi penting terhadap psikologi para pembunuh massal yang cukup rumit " dan " gambaran pembunuh massal yang kejam tidak mengganggu kita. Justru sifat manusia itu sendiri yang mengganggu kita." Track " Primal " masih akan mengantar kita dalam Era materi " Audible Minority " dan " 8 ", Alunan buzzy yang terdengar adalah hasil dari synthesizer dan suara vintage TR-909 drum elektronik, dan tanpa meninggalkan Elemen gitar sebagai motor Aransemen utama. dan 2 track Terakhir adalah Bonus Track, " Heartbroken by Default " dan " The God Particle " memiliki Kecocokan dengan konsep yang ingin Kekal usung penuh di " Multilateral " yang terdengar lebih organik dan reggae / dub-ish Sampling Konsepnya.
Mendengarkan secara Keseluruhan Materi " Multilateral " ini membutuhkan Mood serta Emosional " Khusus " tersendiri jika ingin Mencerna hampir seluruh Eksperimen musikal yang Idealis adalah Tantangan tersendiri seperti yang Gw ungkapkan diatas, Yaa, mungkin Pendengar " Standar " (Gw Bilang demikian biar gampangnya hehehe.. .ed) tidak akan langsung menikmati apa yang Kekal Mainkan disini, apalagi untuk Fans Kekal yang masih lebih mengenal konsep Era " Beyond the Glimpse of Dreams " hingga 1000 Thoughts of Violence ", karena Fans lebih akan Mengeryitkan Dahi ketika Kekal mulai Merilis " Acidity " dan Seterusnya. Tapi Tenang saja, jika selama 20 tahun berkarya, Kekal seperti sedang Merangkum kembali Perjalanan Panjang-nya dengan Konten yang terhitung Kompleks serta sangat Monumental. Karena pada proses aransemen menjadi yang terkuat dalam hal musik, lirik, serta ilustrasi mencerminkan Premis penyatuan Intoleransi Keragaman musik. yang lebih menariknya lagi, Majemuk Records Merilisnya kembali dalam format Terbatas " Menarik " Arrow Cut Digipak dan Kaset setelah sebelumnya Kekal sendiri merilisnya hanya dalam format Digital. Well, bagi yang jenuh dengan konsep musik Metal biasa dan pengen tantangan " Lebih ", Rilisan Terbatas " Menarik " Arrow Cut Digipak dan Kaset " Multilateral " bisa menjadi Perbandingan Nyata, jika dalam memainkannya bisa dengan banyak cara dan Selera. Hating a different music makes you look like a narrow-minded fool. However, this release is an excellent addition to your collection or if you dare to take and appreciate something different than usual. " Multilateral " adalah Mahakarya Kekal dalam Perjalanan Panjang Musikal selama 20 Tahun yang penuh dengan Matang-nya Idealis. Let us enjoy " Multilateral " without preconception and presumption.
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar