Jumat, 27 Maret 2015

Resurrection - Embalmed Existence CD 1993



























Resurrection - Embalmed Existence
Nuclear Blast Records 1993

Paul Degoyler - Vocals
John Astl - Guitars
Charles Haines - Guitars
Dave Scott - Bass
Alex Marquez - Drums


01 Disembodied 03:20    
02 Rage Within 04:01    
03 Embalmed Existence 04:30      
04 Smell of Blood 03:53    
05 Torture Chamber 03:53    
06 Eyes of Blind 05:05    
07 Test of Fate 04:11    
08 Pure Be Damned 05:13      
09 War Machine (Kiss Cover) 04:37


Begitu banyak sekali nama RESURRECTION di kancah Metal Internasional yang mencatat kesamaan nama ini, bayangkan aja kalo ada bahkan 4 nama di Daratan Amrik ! namun beda lagi kalo gw review Resurrection asli Tampa, Florida yang eksis sejak tahun 1990 ini. Band Death Metal dengan Elemen Teknikal pada Struktur dan aransemen musiknya pertama kali gw kenal pada album kompilasi " Death Just Beginning End II ", yang seketika waktu itu gw kenal langsung jatuh cintrong ma nih band, namun sayang Kaset-nya diera 90-an tidak pernah sampai Ke Kota Gw, Hadewww !! hingga seorang teman Gw dari Surabaya Meminjamkan dan Berhasil Gw copy sebagai Koleksi hehehehe sampai gw berhasil mendapatkan CD aslinya dari Negoisasi Alot pada seorang temen Gw di Malang, Gw ingat waktu itu gw udah Lulus SMA begitu mendapatkan CD ini, band yang sampai saat ini hanya menyisakan Frontman Gitaris John Astl setelah band ini memutuskan kembali reunian pada tahun 2006 setelah memutuskan untuk membubarkan diri tahun 1996 pasca Merilis Album pertama " Embalmed Existence " ini. Ok sedikit mengenang kesadisan band ini yang pertama kali track gw denger adalah " Rage Within " sangat memukau Perhatian Gw dengan aransemen musik yang serba dinamis en so pasti Technical Style banget awalnya bagi gw kenal musik Death Metal yang jauh dari kesan monoton ! setelah cukup dikenal reputasinya pada 2 Demo yang digarap di Morrisound Studio oleh Scott Burns hingga langsung mengangkat nama mereka dan dikenal pertama oleh Nuclear Blast Records tertarik untuk membuat Rilisan Split " Nuclear Blast Promo EP " tahun 1992 bersama dengan Hypocrisy, Afflicted, dan Sinister untuk pertama kalinya. dengan pengaruh kuat gaya bermain Band2 Death Metal Florida Sound, sentuhan Mantap Ala Death, Deicide, Pestilence dan Obituary lumayan terasa dalam struktur permainan yang mereka ciptakan. langsung saja 1 tahun Pasca Rilis Album split itu, Resurrection mendapatkan Kontrak dengan Nuclear Blast Records, Band yang barusan Kehilangan Drummer Dave Scott, langsung menggandeng drummer berbakat Alex Marques untuk mengisi Posisi Drum selama Proses rekaman berlangsung di Morrisound Studio dan menggaet kembali Scott Burn sebagai Produser dan Enjiner untuk album klasik Fenomenal ini. In other words, Embalmed Existence is not afraid to take a risk or two, and while this is my no means a legendary, top shelf ordeal, I have no hesitation in naming it one of the better Florida death records of 1993, with more durability than even heavyweights like Morbid Angel and Atheist were able to muster that year. dan memang semua lagu disini selalu dimulai dengan sebuah Intro yang diambil dari " Mark the Storyteller " mungkin menambah Kesan Unik diera 90-an, manakala Track pertama " Disembodied " dimuntahkan ! masih terasakan gempuran dasyat Alex Marques era Malevolent Creation " Retribution " begitupula dengan karakter Sounding-nya " Scott Burns " memang sangat kental Kematangannya tahun 1992an. permainan yang dinamis memang kerap selalu dipenuhi dengan Slicing Pummel Riffing atraktif dari tempo cepat sedang dan Slow dimainkan kompak oleh gitaris John Astl dan Charles Haines juga kerap melepas beberapa Lead Solo Cantik yang sedikit mengingatkan dengan karakter Solo Trademark Obituary banget ! gaya Vokalis Paul Degoyler yang memang sudah nge-death banget, Harsh dan Middle Dark Growling ! with a nice contrast of hammering rhythms and leads. The frontal image whisks the listener to phallic catacombs of obscurity, which seems to suit the music wonderfully. lalu " Rage Within " menghantam dengan Lick2 Dasyat dan sangat memorable bagaimana Kualitas Produksi sound ini memang menunjang Florida Death Metal Sounding yang begitu dasyat era tersebut. lihat bagaimana Drummer Alex Marques lebih semakin atraktif memainkan Skill Drumming-nya disini. skilled musicianship into primal patterns of gorgeous evil that alternate between massive chord schemes and chugging morbidity. Even better, the band has an unusual knack for writing an almost 'uplifting' bridge element into an otherwise brutal piece. " Embalmed Existence " tetap meluncur ganas di awal partnya, with strong, memorable riffs and just a hint of menace lebih mengingatkan dengan Era Bermain Death Album " Leprosy juga Spiritual Healing ", teknik2 unik memang sedikit mengurangi beberapa gaya Khas seorang Alex yang selalu dikenal Permainannya di Malevolent Creation juga Solstice, sehingga memang tidak begitu menyangka saja kalau Album ini menghadirkan permainan Drum seorang Alex Marquest ! " Smell of Blood " tetap memegang Citra Style Resurrection yang memiliki Sounding Jam Riffing yang Heavy Sound as Fuck banget !! , " Torture Chamber " mungkin karakter Malevolent Creation yang bertarung dengan Deicide Konsep berada pada Track ini, Perhaps the best songs arrive near the end of the record with its writhing slugfest of guitars ! its concrete lead and bridge sequence and cheap, effective breakdown !! dan mengakhiri Track album ini Resurrection coba meng-cover Track Klasik Milik Legendaris Rock KISS " War Machine " menjadi lebih terasa unik dibawakan kembali dengan konsep bermain Resurrection sendiri, walau kadang terdengar Rockin, namun Band ini mengaransemen beberapa Typical asli lagu ini semakin lebih terasa terdengar Death Metal lagi, bisa bikin Gene Simon dan Stanley ikutan nyanyi pada track ini hehehe, groovy power as the original, but it's a curious choice for a death metal band if it lacks some of the same low-end thunder. Overall, though, this debut does deserve the status of a minor cult classic. It's not complex, dan entah kenapa Resurrection lebih memilih track ini untuk diaransemen ulang. bagi gw, Album Ini tetap mempunyai kekuatan dasyat yang ikut memberi Kontribusi penting bagi perkembangan Death Metal Internasional, Kurang begitu Produktif membuat lagu dan Jadwal yang sering bertabrakan membuat band ini beberapa kali Bongkar Pasang formasi dan hingga akhirnya memutuskan bubar jalan tahun 1996 dan beberapa tahun setelah itu banyak Fans yang masih mengagumi Kedasyatan materi " Embalmed Existence " mulai menginginkan band ini segera kembali diatas panggung dan membuat lagu2 baru, dan hal ini baru terwujud tahun 2006 saat Frontman tersisa, John Astl membangun formasi baru Resurrection dan selang 1 tahun merilis " Demo 2007 " dengan menggandeng James Murphy sebagai Produsernya, demo yang memuat 4 lagu baru ini hanya dirilis dalam format CD-R sebagai bukti eksistensi band ini tetap bernafas, dan kemudian respon langsung datang dari Massacre Records yang tertarik untuk merilis Album Kembalinya band ini pada tahun 2008 " Mistaken for Dead " namun perubahan formasi signifikan terjadi pada tubuh band ini banyak menggeser karakter utama Resurrection, dengan kata lain John Astl tidak berhasil mengulang sukses " Embalmed Existence ", yang memang banyak kalangan bilang album ke-2 tersebut terlalu bergaya " Modern " setelah menggandeng Kerjasama dengan Mark Lewis ( yang menggarap albumnya Trivium, Black Dahlia Murder, Chimera, hingga Bury Your Dead ) karena Scott Burn sendiri Sejak Tahun 2005 memutuskan untuk Berhenti total dari Dunia Musik Metal. ironis memang kenyataan akhir yang Band ini terima. Masih mengagumi Karya Seniman Hebat Dan Seagrave yang tetap digunakan karyanya di album Pertama dan kedua. "Embalmed Existence" would have been very good had it not been for two major flaws... One is that there are these extremely annoying spoken word intros by a doofus that sounds a lot like the Crypt Keeper off of "Tales From the Crypt." This may have worked had they not been included in EVERY FUCKING SONG!!! (well, except the one where it fades out as the other slithers in) After I got a few songs in I thought to myself "This is going to get annoying fast," and it did. What a terrible idea. The other thing that kills this album is that almost every song is the same. It starts out fast, slows down at the verse and then picks up again. Once you've heard one, you've heard them all.






Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar